Pengaruh Kondisi Kerja Dan Komunikasi terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan Pada AJB Bumiputera 1912 Jember
Abstract
AJB Bumiputera 1912 Jember adalah perusahaan yang bergerak dalam
bidang jasa yaitu asuransi jiwa. Salah satu orientasi AJB Bumiputera 1912 Jember
adalah memberikan pelayanan jasa dengan sebaik-baiknya untuk kepuasan
nasabah. Hal ini menuntut semua karyawan untuk senantiasa bekerja dengan lebih
baik dan memiliki kualitas kerja yang baik. Untuk mencapai orientasi tersebut
perusahaan harus lebih memperhatikan hal yang membuat karyawan termotivasi
untuk menghasilkan kinerja yang baik, yaitu dengan membuat karyawan merasa
nyaman dengan tempat ia bekerja dan penggunaan komunikasi yang tepat.
Dengan demikian diharapkan akan mampu menumbuhkan kepuasan kerja
karyawan sehingga akan diperoleh kinerja yang baik.
Kondisi kerja dan komunikasi merupakan faktor-faktor yang mendukung
bagi kinerja karyawan. Selain kedua variabel tersebut, variabel kepuasan kerja
merupakan perantara dari faktor-faktor penunjang yang disediakan oleh AJB
Bumiputera 1912 Jember sebagai upaya dalam meningkatkan kinerja karyawan.
Teori dan kajian empiris menunjukkan bahwa variabel kondisi kerja dan
komunikasi dinilai mampu meningkatkan kepuasan kerja para karyawan yang
secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi kinerja karyawan itu
sendiri.
Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah seluruh karyawan AJB
Bumiputera 1912 Jember yang berjumlah 70 orang. Penelitian ini menggunakan
analisis jalur atau Path Analysis karena dengan analisis jalur dapat diketahui
bagaimana jalur langsung maupun tidak langsung yang terbentuk dari variabelvariabel
yang
diteliti.
vii
Berdasarkan perhitungan koefisien jalur dapat diketahui bahwa pengaruh
langsung dari kondisi kerja terhadap kinerja karyawan adalah sebesar 0,204,
sedangkan pengaruh langsung dari komunikasi terhadap kinerja karyawan adalah
sebesar 0,419. Selanjutnya, pengaruh langsung dari kondisi kerja terhadap
kepuasan kerja mempunyai nilai sebesar 0,267, sedangkan pengaruh langsung dari
komunikasi terhadap kepuasan kerja adalah sebesar 0,036. Untuk variabel
perantara yaitu kepuasan kerja mempunyai pengaruh langsung terhadap kinerja
karyawan adalah sebesar 0,315. Variabel kondisi kerja juga memiliki pengaruh
tidak langsung terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan kerja adalah sebesar
0,084. Untuk pengaruh tidak langsung variabel komunikasi terhadap kinerja
karyawan melalui kepuasan kerja adalah sebesar 0,082. Hal ini menunjukkan
bahwa variabel kondisi lingkungan kerja dan komunikasi berpengaruh positif
terhadap kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Kesimpulan dari semua nilai hasil
penghitungan koefisien jalur menunjukkan bahwa variabel kondisi kerja,
komunikasi, dan kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan dalam
menjalankan pekerjaan sehari-hari yang telah menjadi tanggung jawab mereka.