dc.description.abstract | Artritis reumatoid merupakan penyakit autoimun yang ditandai oleh inflamasi sistemik kronik dan
progresif pada sendi. Manifestasi klinik klasik artritis reumatoid yaitu, nyeri, kelelahan, dan
disabilitas dianggap sebagai faktor stres yang kemudian dapat menyebabkan tekanan psikologis,
yaitu kecemasan, depresi, atau keduanya. Kecemasan merupakan suatu respon manusia terhadap
kejadian yang mengancam kesejahteraan hidupnya, kecemasan dapat menetap dan bertambah
buruk apabila tidak diatasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara intensitas
nyeri dan tingkat kecemasan yang terjadi pada pasien artritis reumatoid di RSD dr. Soebandi
Kabupaten Jember. Responden yang memenuhi kriteria inklusi berjumlah 32 orang. Alat yang
digunakan dalam penelitian ini adalah formulir informed consent, Visual Analogue Scale (VAS),
dan Hospital Anxiety Depression Scale (HADS). Berdasarkan uji korelasi “Pearson”, diketahui
terdapat hubungan yang bermakna (p < 0,05) antara intensitas nyeri dengan tingkat kecemasan
pada pasien artritis reumatoid di RSD dr. Soebandi Kabupaten Jember. Analisis hubungan
intensitas nyeri dengan tingkat kecemasan menghasilkan nilai korelasi positif dengan kekuatan
korelasi cukup kuat (r = 0,607) yang menunjukkan bahwa semakin tinggi intensitas nyeri pada
pasien artritis reumatoid, semakin meningkat gejala kecemasan yang muncul | en_US |