KETIMPANGAN DISTRIBUSI PENDAPATAN DAN KEMISKINAN RUMAH TANGGA PETANI PENGELOLA KEBUN RAKYAT DI DESA MULYOREJO KECAMATAN SILO KABUPATEN JEMBER
Abstract
Mengacu pada ketimpangan distribusi pendapatan, analisis untuk
memperlihatkan adanya pengaruh yang ditimbulkan oleh variabel biaya angkut,
luas lahan, jarak rumah dengan pasar, dan pendidikan dikemukakan pada bab
selanjutnya. Hasil yang ditunjukkan dengan menggunakan regresi berganda,
terdapat pengaruh pada biaya angkut, luas lahan, dan pendidikan, namun tidak ada
pengaruh yang terlihat pada jarak pasar dengan rumah penduduk.
Selanjutnya berangkat dari variabel yang berpengaruh pada pendapatan,
dianalisis peranan kelembagaan dan modal ekonomi terhadap ketiga variabel
tersebut dalam upaya prevalensi kemiskinan dengan tujuan dapat memitigasi
potensi kemiskinan yang semakin parah. Pada aras yang sama, analisis yang
digunakan adalah kualitatif. Sementara itu hasil menunjukkan bahwa peranan
kelembagaan dan modal sosial sangat penting dalam menciptakan sinergi antara
kelembagaan formal dan non formal. Terciptanya sinergi yang baik dapat
memperbaiki pola pikir masyarakat dan mempermudah masyarakat untuk
meningkatkan produktivitas pertanian melalui pemberdayaan dan pelatihan.
Namun tidak itu saja, terbentuknya modal sosial juga dapat memberi pengaruh
yang besar pada masyarakat terutama rumah tangga petani dalam menjangkau
pasar, terutama dalam mendapatkan informasi pasar. Bahkan melalui
kelembagaan yang baik dapat menciptakan kerja sama dalam mendapatkan
pendidikan.