PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS DISERTAI PEMBERIAN FEEDBACK (Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Standar Kompetensi Penyimpangan Sosial Siswa Kelas VIII C di SMPN 5 Bondowoso Semester Ganjil Tahun Ajaran 2011/2012)
Abstract
Hasil  belajar  yang  diperoleh  siswa  dipengaruhi  oleh  metode  pembelajaran  dan 
motivasi belajar siswa. Pemilihan metode pembelajaran  yang kurang bervariasi dapat 
menyebabkan motivasi belajar siswa menjadi rendah, sehingga akan berdampak pada 
hasil belajar siswa yang kurang maksimal. Oleh sebab itu, guru perlu memilih metode 
pembelajaran yang sesuai, sehingga motivasi sekaligus hasil belajar siswa bisa lebih 
maksimal.  Rumusan  masalah  dalam  penelitian  ini  adalah    Bagaimana  Penerapan 
Metode Pemberian Tugas disertai dengan Pemberian Feedback (Pada Mata Pelajaran 
IPS Terpadu Standar Kompetensi Penyimpangan Sosial Siswa Kelas VIII C di SMPN 
5  Bondowoso  Semester  Ganjil  Tahun  Ajaran  2011/2012).  Apakah  motivasi  belajar 
siswa  dapat  meningkat  selama  Penerapan  Metode  Pemberian  Tugas  disertai  dengan 
Pemberian  Feedback  (Pada  Mata  Pelajaran  IPS  Terpadu  Standar  Kompetensi 
Penyimpangan  Sosial  Siswa  Kelas  VIII  C  di  SMPN  5  Bondowoso  Semester  Ganjil 
Tahun  Ajaran  2011/2012).  Apakah hasil belajar  siswa  meningkat  melalui  Penerapan 
Metode Pemberian Tugas disertai dengan Pemberian Feedback (Pada Mata Pelajaran 
IPS Terpadu Standar Kompetensi Penyimpangan Sosial Siswa Kelas VIII C di SMPN 
5  Bondowoso  Semester  Ganjil  Tahun  Ajaran  2011/2012).  Tujuan  penelitian  ini 
adalah  untuk  mendeskripsikan  penerapan  metode  pemberian  tugas  yang  disertai 
dengan  pemberian  feedback,  untuk  meningkatkan  motivasi  belajar  siswa  dan  untuk 
meningkatkan hasil belajar siswa. 
  Metode  pemberian  tugas  yang  disertai  dengan  pemberian  feedback  adalah 
metode pemberian tugas yang dilaksanakan secara berkelompok kemudian diberikan feedback  yang berupa lembar pembahasan yang berisi kelebihan, kekurangan, kunci 
jawaban  dan  nilai  yang  diperoleh  siswa.  Motivasi  belajar  siswa  diukur  dalam 
penelitian  ini  adalah  minat  dan  perhatian  siswa  terhadap  pelajaran,  semangat  siswa 
untuk  melaksanakan  tugas-tugas  belajarnya,  tanggung  jawab  siswa  dalam 
mengerjakan tugas-tugas belajarnya, rasa senang dalam mengerjakan tugas dari guru, 
dan  reaksi  yang  ditunjukkan  siswa  terhadap  stimulus  yang  diberikan  guru.  Hasil 
belajar  dalam  penelitian  ini  adalah  perolehan  nilai  dari  ulangan  harian  siswa. 
Penentuan  tempat  penelitian  menggunakan  metode  purposive  area,  yaitu  pada  kelas 
VIIIC  di  SMP  Negeri  5  Bondowoso.  Pengumpulan  data  dalam  penelitian  ini 
menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi dan tes. Analisis data yang 
digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. 
  Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan motivasi belajar tersebut dapat 
dilihat dari skor rata-rata yang diperoleh pada siklus I adalah 3,22 dan pada siklus II 
mendapat skor rata-rata 3,78. Peningkatan pada hasil belajar juga menjadi baik yang 
dibuktikan  dengan  nilai  rata-rata  63,33%  pada  siklus  I  dan  pencapaian  ketuntasan 
86,67% pada siklus II.  
  Berdasarkan  hasil  penelitian  dan  pembahasan  ditarik  kesimpulan  bahwa 
penerapan  pembelajaran dengan  metode pemberian  tugas disertai dengan pemberian 
feedback pada mata pelajaran IPS semester ganjil di SMP Negeri 5 Bondowoso tahun 
ajaran  2011/2012  pada  standar  kompetensi  penyimpangan  sosial  telah  dilaksanakan 
dengan  baik  sesuai  dengan  perencanaan  yang  telah  dibuat  sebelumnya,  penerapan 
pembelajaran  dengan  metode  tugas  yang  disertai  dengan  pemberian  feedback  dapat 
meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIIIC di SMP Negeri 5 Bondowoso pada 
standar  kompetensi  penyimpangan  sosial,  dan  penerapan  pembelajaran  dengan 
metode  tugas  yang  disertai  dengan  pemberian  feedback  dapat  meningkatkan  hasil 
belajar  siswa  kelas  VIIIC  di  SMP  Negeri  5  Bondowoso  pada  standar  kompetensi 
penyimpangan sosial.
