dc.description.abstract | Rumah sakit merupakan tempat pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang menyelelenggarakan berbagai
macam kegiatan salah satunya adalah pengelolaan linen. Proses pengelolaan linen yang buruk dapat
memicu timbulnya infeksi nosokomial di rumah sakit. Hasil survey pendahuluan yang dilakukan peneliti
pada bulan Desember 2014 di instalasi CSSD dan laundry RSUD Dr. Iskak Tulungagung, menunjukkan
bahwa kereta dorong yang digunakan untuk mengangkut linen kotor dan linen bersih tidak dibedakan dan
proses pengeringan linen sebagian masih menggunakan sinar matahari. Penelitian ini bertujuan untuk
mengkaji pengelolaan linen di instalasi CSSD dan laundry RSUD Dr. Iskak Tulungagung. Jenis penelitian
ini adalah penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa wawancara,
observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengelolaan linen di instalasi
CSSD dan laundry RSUD Dr. Iskak Tulungagung yang meliputi pengumpulan linen di ruangan sebagian
besar termasuk kategori cukup (92,3%). Penanganan linen di unit laundry yang meliputi penerimaan,
pemilahan, pencucian dan desinfeksi, penyetrikaan dan pelipatan serta pengemasan linen termasuk kategori
cukup, pengeringan linen termasuk kategori kurang, penyimpanan dan distribusi linen termasuk kategori
baik, sedangkan perendaman dan desinfeksi linen infeksius tidak dilakukan karena dinilai beresiko
menimbulkan infeksi silang terhadap petugas laundry. Penanganan linen di unit CSSD yang meliputi
penerimaan, pengemasan dan pelabelan linen termasuk kategori cukup, pelipatan, sterilisasi, kontrol
indikator, penyimpanan dan distribusi linen steril termasuk kategori baik. Pengawasan kualitas linen
termasuk kategori cukup. Pengangkutan linen di ruangan sebagian besar termasuk kategori cukup (84,6%). | en_US |