dc.description.abstract | Di kabupaten Banyuwangi,tepatnya di Kecamatan Genteng merupakan salah satu sentra industri kecil tempe. Dalam tataniaga industri tempe di Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi beberapa produsen tidak langsung menjualnya kepada konsumen,ada beberapa pelaku tataniaga yang terlibat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tataniaga dan marjin tataniaga tempe yang diterima pelaku tataniaga di Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini menggunakan data primer. Data dianalisis secara deskriptif terhadap saluran tataniaga, fungsi pelaku tataniaga, struktur, perilaku pasar dan marjin di setiap pelaku tataniaga.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat empat saluran pemasaran pada industri tempe di Kecamatan Genteng, pelaku tataniaga pada industri kecil tempe di Kecamtan Genteng melakukan beberapa fungsi tataniga yaitu fungsi pertukaran,fungsi fisik,dan fungsi fasilitas. Struktur pasar yang dihadapi oleh para pelaku tataniaga industri kecil tempe di Kecamatan Genteng adalah mendekati pasar persaingan sempurna. Perilaku pasar di tingkat produsen, pedagang grosir, pedagang pengecer I, dan pedagang pengecer II cenderung sama. Praktek jual beli diantara mereka menggunakan sistem pembayaran tunai, dan bayar kemudian. Hasil analisis Marjin Tataniaga menunjukan bahwa semakin sedikit pelaku yang terlibat dalam salauran tataniaga maka keuntungan yang diterima masing-masing pelaku tataniaga semakin besar. Sebaliknya, semakin banyak pelaku yang terlibat dalam saluran tataniaga maka distribusi keuntungan yang diterima masing-masing pelaku tataniaga semakin kecil | en_US |