Tren Kasus dan Kematian Bayi Akibat Tetanus Neonatorum di Kabupaten Jember Tahun 2009-2013 (Trend Of Infant Morbidity and Mortality Caused Neonatal Tetanus in Jember District from 2009-2013)
Abstract
Tetanus neonatorum belum dapat di atasi di Kabupaten Jember. Menurut profil kesehatan Jawa
timur Jember termasuk dalam lima besar kabupaten dengan kasus tetanus neonatorum lebih dari
1>1000 kelahiran hidup setiap tahunnya. Program MNTE tahun 2014 tidak dapat dicapai tanpa
penguatan program yang serius. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tren kasus dan
kematian bayi akibat tetanus neonatorum di Kabupaten Jember. Metode penelitian yang digunakan
adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan form pelacakan kasus tetanus neonatorum dari
tahun 2009-2013. Hasil penelitian menunjukan bahwa morbiditas dan mortalitas fluktuatif dari
tahun 2009-2013. Tren kasus tetanus neoanatorum berdasarkan tenaga pemeriksa kehamilan paling
banyak menggunakan bidan. Status imunisasi TT ibu hamil paling tinggi tidak imunisasi TT.
Tenaga penolong persalinan paling banyak menggunakan dukun. Alat pemotong tali pusat paling
banyak menggunakan gunting dan perawatan tali pusat menggunakan alkohol. Tren kematian
tetanus neonatorum berdasarkan berat lahir bayi paling banyak mati denagn berat badan ≥2500 g,
usia lahir bayi paling banyak mati dengan usia ≥ 9 bulan dan kematian paling banyak terjadi
dirumah sakit
Collections
- SRA-Medical [429]