REMEDIASI LOGAM TIMBAL (Pb) DALAM TANAH DI AREA TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH AKHIR (TPA) PAKUSARI JEMBER MENGGUNAKAN CACING TANAH Pontoscolex corethrurus
Abstract
RINGKASAN
Remediasi Logam Timbal (Pb) Dalam Tanah Di Area Tempat Pembuangan
Sampah Akhir (TPA) Pakusari Jember Menggunakan Cacing Tanah
Pontoscolex corethrurus; Agung Andriyanto, 081810301018; 2013; 44 halaman;
Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember.
Remediasi tanah di area Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Pakusari
Jember perlu dilakukan, karena banyaknya sampah dapat memicu terjadinya
pencemaran logam timbal (Pb) dalam tanah. Salah satu metode remediasi yang
mudah diaplikasikan, efisien, dan ramah lingkungan adalah bioremediasi, yaitu teknik
pemulihan lahan tercemar menggunakan organisme. Salah satu organisme yang
digunakan yaitu cacing tanah
Pontoscolex corethrurus.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan logam Timbal
(Pb) pada tanah di area TPA Pakusari Jember, mengetahui pengaruh lamanya
remediasi logam timbal (Pb) menggunakan cacing tanah Pontoscolex corethrurus,
mengetahui kadar Pb yang terakumulasi dalam tubuh cacing tanah Pontoscolex
corethrurus
, dan untuk mengetahui efektifitas penurunan kadar Pb dalam tanah
menggunakan cacing tanah Pontoscolex corethrurus. Hasil penelitian diharapkan
dapat memberikan informasi bagi masyarakat akan manfaat cacing tanah Pontoscolex
corethrurus sebagai organisme yang membantu proses remidiasi logam timbal (Pb)
pada tanah yang ramah lingkungan.
Metode remediasi menggunakan cacing tanah
Pontoscolex corethrurus yang
ditepatkan dalam 18 media yang telah diisi sampel tanah TPA Pakusari Jember dan
dianalisis setiap 2 minggu sekali selama 3 bulan menggunakan AAS. Hasil analisis
diperoleh bahwa remediasi timbal (Pb) dalam tanah menggunakan cacing tanah
Pontoscolex corethrurus selama 3 bulan mampu menurunkan kadar timbal (Pb) tanah
TPA Pakusari Jember. Kandungan timbal (Pb) awal tanah TPA sebesar 11,09 x 10
%, namun setelah 3 bulan turun menjadi 1,505 x 10
vii
-3
%, dengan efektifitas 86,6 %.
-3
Maka dapat disimpulkan bahwa cacing tanah
Pontoscolex corethrurus efektif untuk
remediasi Pb dalam tanah.
Dari data dan grafik yang didapatkan menunjukkan adanya penurunan kadar
timbal (Pb) dalam tanah yang diiringi dengan kenaikkan kadar timbal (Pb) cacing
tanah Pontoscolex corethrurus tiap minggunya. Menandakan bahwa lamanya waktu
remediasi mempengaruhi penurunan kadar timbal (Pb) dalam tanah tiap minggunya,
dengan dibuktikan menggunakan uji RAL yang menunjukan bahwa nilai Fhitung >
Ftabel (menunjukkan bahwa berbeda nyata) dalam arti ada perbedaan rata-rata
penurunan kadar Pb dalam tanah setiap minggunya.
Uji lanjut BNT bertujuan untuk meramalkan sampai minggu ke berapa kadar
Pb dalam tanah habis, dari hasil analisis didapatkan nilai
viii
> nilai BNT
maka
dikatakan bahwa dua perlakuan tersebut berbeda nyata pada taraf 5 %. Maka untuk
meramalkan sampai minggu berapa logam Pb dalam tanah habis yaitu dengan cara
menjumlahkan selisih dengan kontrol pada minggu ke-12 dengan rata-rata selisih
pada tiap 2 minggu sehingga didapatkan nilai 0.0131, maka nilai tersebut sudah
mendekati 0.0133 (kontrol). Kesimpulannya bahwa remediasi Pb dalam tanah pada
minggu ke-14 sudah optimum.
(0,005)