ANALISIS SEKTOR BASIS DAN POTENSI DAYA SAING WILAYAH PADA KABUPATEN LUMAJANG PASCA OTONOMI DAERAH
Abstract
Berdasarkan pembahasan dari bab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut.
1. Berdasarkan analisis sector basis perubahan struktur ekonomi dapat
dilihat karena adanya pergeseran atau perubahan dari sector primer
menuju sektor sekunder ataupun sektor tersier perubahan tersebut dapat
dilihat dari nilai LQ. Sector yang menjadi basis selama 9 tahun
berturut-turut yaitu sector pertanian, sector pertambangan dan penggalian,
sector bangunan dan sector jasa-jasa.
2. Pergeseran total pertumbuhan Kabupaten Lumajang 2001-2009 dapat
diketahui dengan menggunakan analisis Shift Share. Dengan perhitungan
ini didapat 3 sektor yang mengalamipertumbuhan ekonomi lebih cepat dari
provinsi yaitusektor pertanian, bangunan dan industry pengolahan.
Sementara sector yang mengalami kemajuan pertumbuhan ekonomi di
Kabupaten Lumajang adalah sector perdagangan, angkutan, keuangan,
pertambangan dan penggalian.
3. Sector yang masih dapat diprioritaskan untuk masa yang akan datang yaitu
sector bangunan; listrik,gas,dan air bersih; industry pengolahan; jasa- jasa.
4. Analisis potensi dan kondisi factor yang mempengaruhi daya saing
Kabupaten Lumajang dilihat melalui beberapa pendekatan yaitu kondisi
factor, kondisi permintaan, industry pendukung dan terkait, strategi
perusahaan dan pesaing, peran pemerintah.