Show simple item record

dc.contributor.advisorSetyati, Dwi
dc.contributor.advisorUlum, Fuad Bahrul
dc.contributor.authorRAHARDIAN, Galen
dc.date.accessioned2016-06-17T03:43:51Z
dc.date.available2016-06-17T03:43:51Z
dc.date.issued2016-06-17
dc.identifier.nim111810401030
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/74870
dc.description.abstractLumut merupakan kelompok tumbuhan tidak berpembuluh, berukuran kecil, dan mampu tumbuh di beberpa jenis substrat. Lumut termasuk tumbuhan perintis karena dapat tumbuh di suatu lingkungan dimana tumbuhan lain tidak mampu. Lumut mampu hidup pada berbagai jenis substrat seperti tanah, batuan, batang kayu yang sudah lapuk, dan menempel permukaan batang pohon atau epifit. Epifit merupakan organisme yang tumbuh menempel pada tumbuhan yang masih hidup. Lingkungan dengan dominasi pohon dan kelembaban tinggi menjadi habitat ideal untuk pertumbuhan lumut. Salah satu tempat yang memiliki ketinggian lebih dari 1000 mdpl adalah Suaka Marga Satwa “Dataran Tinggi Yang”, Pegunungan Argopuro. Pegunungan Argopuro terletak di propinsi Jawa Timur, dengan area kawasannya masuk di empat kabupaten yakni Kabupaten Probolinggo, Jember, Bondowoso, dan Situbondo. Letak geografisnya pada 7º 56’ 45” – 7º 41” 22” LS dan 112º 38’ 38” – 112º 39’ 11” BT. Sampai saat ini belum ada penelitian tentang jenis-jenis lumut yang tumbuh di Pegunungan Argopuro khususnya di kawasan hutan lumut. Penelitian ini dilakukan selama 3 hari, (5-8 Juli 2015) yang berlokasi di Hutan Lumut, Pegunungan Argopuro. Spesimen diidentifikasi sampai ke tingkat jenis di Laboratorium Botani dan Kultur Jaringan, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jember dan dilakukan konfirmasi dengan identifikasi lanjutan di Herbarium Bogoriense LIPI. Metode yang digunakan dalam pengambilan spesimen adalah pengambilan secara acak terstruktur yaitu dengan menentukan plot di sepanjang jalur pendakian hutan lumut, ketinggian pohon, dan diameter pohon tempat sampel lumut diambil.Sampel lumut diambil secara acak yaitu dengan mempertimbangkan ketebalan lumut yang pada permukaan pohon. Kemudian sampel lumut diambil dengan cara menyayat kulit terluar batang dengan ukuran 10x10 cm2 pada batang yang menghadap ke titik pusat plot. Sampel lumut kemudian disimpan menggunakan kotak plastik untuk menjaga kelembabannya. Pada masing-masing plot juga dilakukan pengukuran data abiotik yang meliputi temperatur, kelembaban, intensitas cahaya, lokasi geospasial dan ketinggian lokasi. Hasil penelitian lumut epifit di sepanjang jalur pendakian hutan lumut, Pegunungan Argopuro telah diperoleh 25 jenis lumut, yang terdiri atas 17 suku. Jenisjenis lumut yang tumbuh pada ketinggian pohon 0-100 cm diperoleh 10 jenis, sedangkan yang tumbuh pada ketinggian pohon 100-200 cm terdapat 12 jenis, dan 3 jenis lainnya ditemukan pada ketinggian pohon 0-100 cm dan 100-200 cm. Jenis-jenis lumut epifit yang diperoleh adalah Philonotis bartramioides, Rhynchostegium celebicum, Palamocladium leskeoides, Bryum pachytecha, Cyathophorella spinosa, Campylopodium medium, Dicranoloma brevisetum, Fissidens hyalinus, Chaetomitrium orthorrhyncum, Macrothamnium macrocarpum, Ectropothecium ichnotocladum, Ctenidium liychnites, Isopterygium bancanum, Isotheciopsis comes, Isopterygium sp., Hypnodendron reinwardtii, Floribundaria floribunda, Homaliodendron Flabellatum, Pseudosymblepharis anguasta, Trachyloma indicum, Acroporium rufum, Acroporium hermaphroditum, Acroporium pungens, Thuidium plumulosum, dan Trachypodopsis sp. Karakteristik utama yang dimiliki lumut daun adalah duduk daun spiral kecuali pada Fissidens hyalinus yang memiliki duduk daun berseling. Karakteristik yang lain adalah pertulangan daun, lumut daun yang memiliki dua tulang daun adalah Philonotis bartramioides dan Cyathophorella spinosa, sedangkan yang tidak memiliki tulang daun adalah Floribundaria floribunda dan Trachyloma indicum, sedangkan yang lain memiliki satu tulang daunen_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectLumut Epifiten_US
dc.subjectPegunungan argopuroen_US
dc.titleJENIS-JENIS LUMUT (BRYOPHYTA) EPIFIT DI SEPANJANG JALUR PENDAKIAN KAWASAN HUTAN LUMUT, SUAKA MARGA SATWA “DATARAN TINGGI YANG”, PEGUNUNGAN ARGOPUROen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record