dc.description.abstract | Dilihat dari aspek geologis, geografis, klimatologi, dan topografinya, Kabupaten Bondowoso rawan
terhadap bencana letusan gunungapi, tanah longsor, angin puting beliung, dan banjir. Pengelolaan data
dan informasi bencana yang sistematis dapat mendukung pelaksanaan upaya penanggulangan bencana
di daerah rawan bencana. Sebaliknya, pengelolaan data dan informasi bencana yang tidak sistematis
akan berakibat pada ketidaklengkapan dan ketidakakuratan data kebencanaan. Studi pendahuluan
menunjukkan bahwa data kebencanaan di BPBD Kabupaten Bondowoso tidak lengkap dan tidak
akurat. Hal ini tentunya akan berdampak pada tidak optimalnya pelaksanaan upaya penanggulangan
bencana di Kabupaten Bondowoso. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian ini
bertujuan untuk mengkaji data dan informasi bencana di BPBD Kabupaten Bondowoso. Responden
dalam penelitian ini adalah enam orang pengelola data dan informasi bencana di BPBD Kabupaten
Bondowoso. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bencana non alam yang terjadi adalah kebakaran
dengan sebaran kejadian sebanyak enam kali, sedangkan bencana alam yang paling sering terjadi di
Kabupaten Bondowoso adalah angin puting beliung dengan lima kali kejadian. Pengelolaan data dan
informasi bencana di BPBD Kabupaten Bondowoso termasuk dalam kategori baik. Data kebencanaan
di BPBD Kabupaten Bondowoso terdiri dari data pra bencana yang termasuk dalam kategori diisi
tidak lengkap, serta data tanggap darurat dan data pasca bencana yang termasuk dalam kategori diisi
lengkap | en_US |