PENGARUH ARUS LISTRIK, OFFTIME PULSE, DAN DISCHARGE GAP PADA ELECTRICAL DISCHARGE MACHINING TERHADAP LAJU KEAUSAN ELEKTRODA CHROMIUM-COPPER
Abstract
Pada proses manufaktur seperti proses drawing, deep drawing, pengecoran, dan
forging yang sangat berperan penting dan berpengaruh pada kualitas produk. Agar
menghasilkan produk yang berkualitas maka diperlukan dies dengan ketelitian
dimensi yang tinggi. Sehingga perlu diperhatikan dalam pembentukan dies, baik pada
pembuatan dengan proses konvesional maupun non-konvesional. Proses pembuatan
dies dengan proses konvensional biasanya dilakukan bertahap dari proses roughing,
semi finishing dan finishing sebagai tahap akhir. Pada umumnya pengerjaan finishing
dengan proses konvensional menghasilkan kekasaran permukaan yang menyimpang
dari yang kita inginkan sehingga perlu proses lanjutan yang biasanya dilakukan
dengan proses EDM. Hal itu akan membutuhkan tambahan waktu dan biaya, yang
sebenarnya dapat diminimalisir dengan pengaturan variabel yang tepat.
Permasaalahan yang diteliti adalah mencari pengaturan parameter EDM arus listrik,
discharge gap dan offtime pulse yang optimal agar menghasilkan laju keausan
elektrode yang optimal. Metode yang digunakan untuk mencari pengaruh parameter
terhadap dua buah respon adalah metode Taguchi. Adapun tujuan dari penelitian ini
adalah: (1) Mengetahui pengaruh parameter proses terhadap laju keausan elektrode
pada proses EDM die-sinking, (2) Mengetahui pengaturan parameter proses agar
menghasilkan laju keausan elektrode yang optimal, (3) Mengetahui harga laju
keausan elektrode optimal yang dapat dicapai.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pemesinan dan Laboraturium EDM
Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Malang Jalan Soekarno-Hatta nomor 09
viii
Malang Jawa Timur pada bulan Mei 2012. Penelitian ini meliputi pengambilan data
yaitu laju keausan elektrode. Penelitian disusun menurut percobaan jenis Taguchi
yaitu 27 kali percobaan tanpa pengulangan.
Dari hasil penelitian dan analisis yang dilakukan laju keausan elektrode
tembaga dengan benda kerja yang digunakan adalah AISI H-13 dipengaruhi oleh
arus, dan off time, sedangkan faktor discharge gap tidak berpengaruh. Kondisi
optimal laju keausan elektrode dapat dicapai pada arus level 2 (6 Ampere), on time
pada level 2 (90 μs), off time pada level 1 (4 μs) dengan kombinasi tersebut
dihasilkan harga laju keausan elektrode 0,1536 mm3/menit. Hasil penelitian
menunjukan bahwa dengan bertambahnya arus maka laju keausan elektrode tembaga
akan semakin besar dan semakin kecil nilai off time pulse maka semakin kecil laju
keausan elektrode. Secara umum bertambahnya laju pengikisan material dengan
adanya kenaikan arus adalah merupakan fakta dimana energi dari loncatan bunga api
listrik yang makin besar sehingga akan menyebabkan bertambahnya aksi pelelehan
dan penguapan material.
ix
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4163]