ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KETIMPANGAN REGIONAL ANTAR KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TIMUR
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dan mengetahui klasifikasi
pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota di provinsi Jawa Timur dan untuk
mengetahui berapa besar tingkat ketimpangan regional antar kabupaten dan antar
wilayah di kabupaten/kota di provinsi Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan data
sekunder dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Jember dan
Provinsi Jawa Timur tahun 2004-2008. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian
ini, yaitu analisis Klassen Tipology, Indeks dari Jeffery G. Williamson dan Indeks
Ketimpangan Entropi Theil.
Hasil analisis Klassen Tipology menunjukkan daerah/kabupaten wilayah maju
dan tumbuh cepat yaitu Kabupaten Gresik, Kota Malang, Kota Probolinggo, Kota
Mojokerto dan Kota Surabaya. Kabupaten yang maju tapi tertekan yaitu Kabupaten
Sidoarjo dan Kota Kediri. Daerah/kabupaten yang Sedang Tumbuh yaitu Kabupaten
Tulungagung, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Jombang,
Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Tuban, Kota Blitar, Kota
Pasuruan, Kota Mediun dan Kota Batu. Daerah/kabupaten tertinggal yaitu Kabupaten
Pacitan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Blitar, Kabupaten
Kediri, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Jember, Kabupaten Banyuangi, Kabupaten
Bondowoso, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Mediun,
Kabupaten Magetan, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Lamongan, Kabupaten
Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Sumenep.
Indeks Williamson maupun dengan indeks entropi Theil menunjukkan pada
periode pengamatan 2004–2008 terjadi kecenderungan peningkatan ketimpangan.
Ketimpangan ini salah satunya diakibatkan konsentrasi aktivitas ekonomi secara
spasial.