• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    TINJAUAN STRUKTURAL DAN MIMETIK NOVEL "TIRAI MENURUN" KARYA Nh. DINI

    Thumbnail
    View/Open
    Muhammad Suharzani 940210108178_.pdf (11.11Mb)
    Date
    2016-06-13
    Author
    Suharzani, Muhammad
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Tujuan penelitan ini adalah; (1). Mendeskripsikan tema, alur, tokoh dan penokohan novel TM; (2). Mendeskripsikan kehidupan wayang orang, kehidupan pelaku, kemampuan para pelaku dan pemimpin paguyuban wayang orang yang terdapat dalam novel TM. Manfaat penelitian ini yaitu (1). Bagi pembaca dapat menambah pengetahuan tentang pengapresiasian tentang struktur dan mimetik novel; (2). Bagi guru bahasa Indonesia dapat dijadikan acuan untuk memperkaya materi pengajaran satra; (3). Bagi lembaga FKIP, dapat menambah koleksi hasil penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode pustaka dan wawancara. Sedangkan metode analisis data menggunakan langkah-langkah sebagai berikut; (I). Identifikasi data; (2). Klasifikasi data; (3). Intepretasi data; dan (4). Pembahasan data. Tema mayor: kehidupan wayang orang sekarang ini sedang mengalami kemunduran. Tema mayor didukung oleh tema minor yaitu; (1). Persoalan-persoalan materi menyebabkan terjadinya kekacauan atau kerusuhan; (2). Kelebihan seseorang dapat menimbulkan iri hati; (3). Kehidupan seniman pada malam hari sering dinilai amoral; (4). Harga diri dapat mempengaruhi kehidupan wayang orang. Alur yang terdapat dalam TM adalah alur lurus. Tokoh utamanya adalah Sumirat. Tokoh bawahannya adalah Kedasih, Karso atau Kintel, Wardoyo, Yu Irah dan Pak Cokro. Mimetik yang terdapat dalam novel TM yaitu (I). Kehidupan wayang orang sudah tersaingi oleh radio, kaset, dan televisi; (2). Kehidupan pelaku dipandang sebagai pelestari kebudayaan; (3). Pemain wayang orang harus menguasai tari, tembang, gending-gending dan penghayatan tokoh; (4). Pimpinan paguyuban wayang orang harus mengetahui soal wayung. Syarat-syarat tersebut harus dimiliki oleh paguyuban wayang orang atau pimpinan kalau tidak wayang orang akan menurun atau mengalami kemunduran.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/74728
    Collections
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education [15281]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository