TINJAUAN STRUKTURAL DAN MIMETIK NOVEL "TIRAI MENURUN" KARYA Nh. DINI
Abstract
Tujuan penelitan ini adalah;
(1). Mendeskripsikan tema, alur, tokoh dan penokohan novel TM;
(2). Mendeskripsikan kehidupan wayang orang, kehidupan pelaku, kemampuan para pelaku dan pemimpin paguyuban wayang orang yang terdapat dalam novel TM.
Manfaat penelitian ini yaitu
(1). Bagi pembaca dapat menambah pengetahuan tentang pengapresiasian tentang struktur dan mimetik novel;
(2). Bagi guru bahasa Indonesia dapat dijadikan acuan untuk memperkaya materi pengajaran satra;
(3). Bagi lembaga FKIP, dapat menambah koleksi hasil penelitian.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode pustaka dan wawancara. Sedangkan metode analisis data menggunakan langkah-langkah sebagai berikut;
(I). Identifikasi data;
(2). Klasifikasi data;
(3). Intepretasi data; dan
(4). Pembahasan data.
Tema mayor: kehidupan wayang orang sekarang ini sedang mengalami kemunduran. Tema mayor didukung oleh tema minor yaitu;
(1). Persoalan-persoalan materi menyebabkan terjadinya kekacauan atau kerusuhan;
(2). Kelebihan seseorang dapat menimbulkan iri hati;
(3). Kehidupan seniman pada malam hari sering dinilai amoral;
(4). Harga diri dapat mempengaruhi kehidupan wayang orang.
Alur yang terdapat dalam TM adalah alur lurus. Tokoh utamanya adalah Sumirat. Tokoh bawahannya adalah Kedasih, Karso atau Kintel, Wardoyo, Yu Irah dan Pak Cokro. Mimetik yang terdapat dalam novel TM yaitu
(I). Kehidupan wayang orang sudah tersaingi oleh radio, kaset, dan televisi;
(2). Kehidupan pelaku dipandang sebagai pelestari kebudayaan;
(3). Pemain wayang orang harus menguasai tari, tembang, gending-gending dan penghayatan tokoh;
(4). Pimpinan paguyuban wayang orang harus mengetahui soal wayung.
Syarat-syarat tersebut harus dimiliki oleh paguyuban wayang orang atau pimpinan kalau tidak wayang orang akan menurun atau mengalami kemunduran.