dc.description.abstract | Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk melakukan penilaian kinerja
ekonomi dalam pelaksanaan otonomi daerah di Kabupaten Jember setelah
diberlakukan aktif tahun 2001. Metode analisis yang digunakan adalah comparative
analysis yaitu membandingkan masing-masing indikator ekonomi yang mendukung
setelah pelaksanaan Otonomi Daerah dengan sebelum pelaksanaan Otonomi Daerah.
Dalam penelitian ini, indikator ekonomi yang diteliti dibagi menjadi dua bagian,
antara lain dari indikator makro ekonomi yang meliputi Pendapatan Domestik
Regional Bruto (PDRB), tingkat pengangguran dan jumlah penduduk miskin serta
Tingkat Kemandirian Daerah yang dilihat dari Indek Kemampuan Daerah(IKR) dan
Tax Effort. Selanjutnya untuk mengetahui kinerja ekonomi berbeda nyata (significan)
atau tidak berbeda nyata (non significan), digunakan test statistik yaitu uji-t. Dengan
kriteria pengujian α = 5%, perbandingan probabilitas signifikan jika > 0,05 (H0
ditolak), jika < 0,05 (H1 diterima)
Berdasarkan hasil analisis untuk indikator makro ekonomi yang mendukung
tersebut, menunjukkan bahwa semua indikator mengalami peningkatan kinerja
ekonomi setelah pelaksanaan Otonomi Daerah (H0 ditolak H1 diterima) yaitu PDRB,
tingkat pengangguran dan jumlah penduduk miskin. Hasil analisis untuk Tingkat
Kemandirian Daerah yang dilihat dari Indek Kemampuan Daerah(IKR) dan Tax
menunjukkan adanya peningkatan kinerja ekonomi setelah pelaksanaan Otonomi
Daerah dibandingkan dengan sebelum pelaksanaan Otonomi Daerah (H0 ditolak H1
diterima). | en_US |