Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penduduk Usia Lanjut Tinggal di Panti Jompo Tresna Werdha Desa Purwoharjo Kecamatan Puger Kabupaten Jember 2005
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh pendapatan lansia, tingkat pendidikan lansia, jumlah anggota keluarga lansia dan rasa aman baik secara serentak maupun parsial serta untuk mengetahui faktor apakah yang paling dominan mempengaruhi tingkat keberadaan lansia di panti jompo Tresna Werdha Desa Purwoharjo Kecamatan Puger Kabupaten Jember Tahun 2005.
Penelitian ini menggunakan metode explanatory. Data dan informasi yang diperlukan terdiri atas data primer yaitu data yang diperoleh dari kuisioner atau wawancara dan data sekunder yaitu data pendukung yang diperoleh dari instansi terkait. Hasil pengujian secara bersama-sama menunjukkan bahwa faktor pendapatan keluarga lansia, tingkat pendidikan lansia, tingkat keterampilan dan rasa aman berpengaruh nyata terhadap tingkat keberadaan lansia dengan derajat keyakinan 93 %. Namun secara parsial faktor tingkat pendidikan lansia dan tingkat keterampilan tidak memiliki pengaruh yang nyata terhadap tingkat keberadaan lansia karena probabilitas t tingkat pendidikan lansia lebih besar dari level of significance (α = 0,05) yaitu sebesar 0,244 dan probabilita t tingkat keterampilan lebih besar dari level of significance (α= 0,05) yaitu sebesar 0,985.
Pada hasil uji ekonometrika yang menggunakan model klasik multikolinearitas, heterokedastisitas dan autokorelasi dapat diketahui bahwa model tersebut layak untuk dipakai karena dalam penelitian yang dilakukan tidak terjadi multikolinearitas, heterokedastisitas dan autokorelasi.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah pendapatan lansia, tingkat pendidikan lansia, jumlah anggota keluarga lansia, tingkat keterampilan dan rasa aman secara bersama-sama berpengaruh terhadap tingkat keberadaan lansia di panti jompo. Rasa aman berpengaruh positif terhadap tingkat keberadaan lansia, sedangkan pendapatan lansia, tingkat pendidikan lansia, jumlah anggota keluarga lansia dan tingkat keterampilan berpengaruh negatif terhadap tingkat keberadaan lansia di panti jompo.