PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS MELALUI PENDEKATAN INQUIRY POKOK BAHASAN KEGIATAN EKONOMI DALAM MEMANFAATKAN SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IVA SDN JEMBER LOR 03 SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Abstract
Pembelajaran yang nampak di SDN Jember Lor 03 memang belum
sesuai dengan harapan. Berdasarkan pengalaman belajar, hasil pembelajaran IPS
di kelas IVA ternyata nilainya rendah yaitu dengan nilai ketuntasan klasikal
65,79%. Hal ini disebabkan karena proses pembelajaran IPS di kelas kebanyakan
masih menggunakan paradigma yang lama dimana guru memberikan pengetahuan
kepada semua siswa dan juga pengaruh sumber daya manusia siswa sendiri yang
kurang begitu baik. Guru mengajar dengan metode konvensional yaitu metode
ceramah dan siswa duduk, diam, dengar, catat dan hafal tanpa adanya kegiatan
dalam pembelajaran IPS dan guru juga jarang memberikan LKS. Keadaan ini
diperparah dengan seringnya guru meninggalkan siswa saat pembelajaran
berlangsung untuk mengikuti rapat dan pelatihan di dalam kota maupun di luar
kota, sehingga daya dukung siswa sangat rendah. Dari data diatas, maka peneliti
memberikan solusi dengan penerapan pendekatan inquiry untuk meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa karena penerapan pendekatan inquiry melalui
metode ceramah, tanya jawab, penugasan, karyawisata dan diskusi kelompok
dapat memberikan kondisi belajar yang menyenangkan, meningkatkan
ketrampilan sosial, meningkatkan kreativitas dan aktivitas siswa, membantu siswa
dalam memahami materi yang diberikan melalui kegiatan karyawisata dan diskusi
kelompok serta yang paling penting, memberikan pengalaman belajar secara nyata
dan bermakna bagi peserta didik.
Penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2011/2012
dengan pengambilan data yang mulai dilaksanakan pada tanggal 20 Maret 2012
sampai 2 Mei 2012 bertempat di SDN Jember Lor 03 dengan subjek penelitian
siswa kelas IVA yang berjumlah 38 anak terdiri dari 23 anak perempuan dan 15
anak laki-laki. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan
menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data
menggunakan metode observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Data yang
dikumpulkan berupa hasil ulangan harian semester I, peringkat kelas (rangking)
pada semester I Tahun Ajaran 2011/2012, analisis aktivitas siswa dalam
pembelajaran pendekatan Inquiry siklus I dan siklus II, tes akhir siklus I dan
siklus II. Analisis data terhadap aktivitas siswa dalam pembelajaran pendekatan
Inquiry pada siklus I mencapai 78,95 % sedangkan pada silkus II mencapai
100 %. Analisis ketuntasan hasil belajar pada tes akhir siklus I mencapai 73,68 %
sedangkan pada siklus II mencapai 100%. Sedangkan daya serap klasikal pada
siklus 1 73,76% dan pada siklus II 78,97 %. Berdasarkan analisis ketuntasan
belajar pada siklus I dan siklus II maka siswa kelas IVA SDN Jember Lor 03 telah
mencapai ketuntasan belajar secara klasikal. Kelas dikatakan tuntas belajarnya
apabila terdapat minimal 70 % siswa telah mencapai nilai ≥ 70.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu: Pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan inquiry dapat meningkatkan aktivitas siswa kelas IVA SDN Jember
Lor 03 tahun pelajaran 2011/2012 dalam proses pembelajaran kegiatan ekonomi
dalam memanfaatkan sumber daya alam dan mata pencaharian berdasarkan
kondisi alam. Hal ini terbukti pada siklus I diketahui 18,42% sangat aktif, 60,53%
aktif dan 21,05% cukup aktif, sedangkan pada siklus II diketahui 42,21% sangat
aktif dan 65.79% aktif. Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan inquiry
juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IVA SDN Jember Lor 03 tahun
pelajaran 2011/2012 dalam pembelajaran kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan
sumber daya alam dan mata pencaharian berdasarkan kondisi alam. Hal ini
dibuktikan pada siklus I terungkap daya serap klasikal sebesar 73,76% dengan
ketuntasan belajar secara klasikal 73,68%, pada siklus II daya serap klasikal
sebesar 78,97% dengan ketuntasan belajar secara klasikal 100%.
Saran: pembelajaran IPS dengan menggunakan pendekatan inquiry dapat
dijadikan salah satu alternatif pembelajaran, khususnya pembelajaran mengajar.