Show simple item record

dc.contributor.advisorSupriyanto
dc.contributor.advisorSuratno
dc.contributor.authorHidayati, Laily
dc.date.accessioned2016-05-30T10:02:53Z
dc.date.available2016-05-30T10:02:53Z
dc.date.issued2016-05-30
dc.identifier.nim190210103138
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/74350
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama perendaman kejutan suhu dingin (Cold Shock) yang berbeda terhadap derajat penetasan telur (Hatching Rate) dan kelangsungan hidup (Survival Rate) larva ikan mas (Cyprinus carpio L) pada tahap ginogenesis meiosis. Penelitian ini dilaksanakan di BBI Punten desa Sidomulyo, Batu-Malang, Jawa Timur pada bulan juli- agustus 2003. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelilian ini adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 6 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan pertama adalah kontrol hibrid dan 5 perlakuan lainnya, lama perendaman kejutan dingin pada suhu dingin 8 oC selama 35 menit, 40 menit, 45 menit, 50 menu dan 55 menit. Setelah dilakukan analisis sidik ragam ternyuta hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan lama perendaman pada suhu dingin 5 oC terhadap telur ikan mas yang dibuahi oleh sperma ikan tawes yang telah diradiasi berpengaruh sangat nyata terhadap derajat penetasan telur (Hutching Rate) dan kelangsungan hidup (Survival Rate). Pada uji lanjut yaitu uji BNT 5% diketahui bahwa derajat penetasan optimal terdapat pada perlakuan suhu dingin 8°C dengan lama perendaman 45 menit sebesar 21,17%. Sedangkan nilai derajat penetasan terendah terdapat pada perlakuan suhu dingin dengan lama perendaman 55 menit sebesar 15,36%. Dari Uji BNT 5% terhadap kelangsungan hidup larva ikan mas juga dikelahui bahwa kelangsungan hidup larva ikan mas yang optimal terdapat pada perlakuan suhu dingin 8°C dengan lama perendaman 45 menit sebesar 68,64 %. Sedangkan nilai kelangsungan hidup larva ikan mas terendah terdapat pada perlakuan suhu dingin 8 °C dengan lama perendaman 55 menit sebesar 42,80%. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa makin lama waktu perendaman kejutan dingin (Cold Shock) maka nilai derajat penetasan telur (Hatching Rate) dan kelangsungan hidup (Survival Rate) larva ikan mas (Cyprinus carpio L) juga semakin rendah sehingga diperlukan waktu yang optimal agar didapatkan benih ginogenetik yang tinggi yaitu perlakuan suhu dingin 8 °C dengan lama perendaman 45 menit.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectLama Perendamanen_US
dc.subjectKejutan Dinginen_US
dc.subjectCold Shocken_US
dc.subjectDerajat Penetasan Teluren_US
dc.subjectHatching Rateen_US
dc.subjectKelangsungan Hidupen_US
dc.subjectSurvival Rateen_US
dc.subjectLarva Ikan Masen_US
dc.subjectCyprinus Carpio L.en_US
dc.subjectTahap Ginogenesis Meiosisen_US
dc.titlePengaruh Lama Perendaman Kejutan Dingin (Cold Shock) terhadap Derajat Penetasan Telur (Hatching Rate) dan Kelangsungan Hidup (Survival Rate) Larva Ikan Mas (Cyprinus Carpio L.) pada Tahap Ginogenesis Meiosisen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record