dc.description.abstract | Indonesia merupakan salah satu negara endemik demam tifoid. Sedangkan
untuk kasus demam tifoid di Kabupaten Jember, berdasarkan data dari Dinas
Kesehatan Kabupaten Jember tahun 2010, terdapat 25.996 penderita dan masuk 15
besar kesakitan di Wilayah Kabupaten Jember dan insiden terbesar terjadi pada usia
anak – anak. Banyak terdapat pilihan antibiotik yang digunakan untuk pengobatan
demam tifoid. Biaya perawatan pada demam tifoid tergolong besar karena masa
perawatan yang panjang..
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya antibiotik perhari, total biaya
antibiotik selama masa perawatan untuk mengetahui obat dengan keefektifan paling
baik pada pengobatan demam tifoid pada pasien anak dengan biaya termurah
menggunakan metode
Cost Effectiveness Analysis (CEA). CEA merupakan metode
analisis yang dipergunakan dalam memilih suatu yang terbaik dari beberapa alternatif
yang tersedia dengan membandingkan biaya dan efektivitas.
Hasil penelitian dilihat dari data sekunder dari catatan rekam medis pasien
demam tifoid anak yang menjalani rawat inap di RSD dr. Soebandi Jember selama
periode 2010. Analisis data menggunakan analisis deskriptif, analisis biaya perhari,
analisis biaya antibiotik total selama masa perawatan dan analisis statistik yaitu
Kruskal-Wallis dengan post hoc test menggunakan metode Mann-Whitney dengan
bantuan program SPSS. Analisis ditekankan pada biaya langsung berupa biaya
antibiotik tanpa memperhitungkan biaya langsung lainnya seperti biaya ruang
perawatan, biaya obat penyerta dll serta biaya tidak langsung. Analisis statistik
hanya dilakukan pada data yang memenuhi persyaratan untuk dilakukan uji
statistik. | en_US |