dc.description.abstract | Kusta merupakan salah satu penyakit menular yang sampai saat ini masih menimbulkan masalah
yang kompleks dan merupakan permasalahan kemanusiaan. Penderita kusta merasa bahwa dirinya
aneh, sehingga masyarakat beranggapan bahwa penyakit kusta merupakan penyakit menular yang
berbahaya. Tingginya jumlah pasien kusta yang mengalami depresi merupakan akibat adanya
penolakan sosial masyarakat. Dampak sosial terhadap penyakit kusta sangat besar sehingga menimbulkan
keresahan. Depresi merupakan salah satu bentuk gangguan mental yang menunjukan
perasaan tertekan,sedih, tidak berharga, tidak berarti, tidak memiliki semangat dan pesimis
tentang masa depan yang dirasakan oleh individu. Faktor sosial penyebab depresi pada penderita
kusta adalah dukungan sosial. Dukungan sosial yang terpenting berasal dari keluarga. Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis hubungan dukungan sosial keluarga dengan depresi pada penderita
kusta di Kabupaten Jember. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik observasional
dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian sebesar 67 responden. Data diolah dengan
menggunakan program SPSS untuk dianalisis dengan uji Spearman dengan (α)0.05. Hasil penelitian
menunjukan bahwa responden yang mendapat dukungan sosial keluarga baik (88,1%), cukup
(11,9%).Responden yang tidak depresi (91%), depresi ringan (7,5%) dan depresi sedang (1,5%).
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara dukungan sosial keluarga
dengan depresi pada penderita kusta di Kabupaten Jember, hal ini ditunjukkan dengan nilai (p =
0,0001) dan r = -0,472. Simpulannya adalah semakin baik dukungan sosial keluarga yang diberikan,
maka semakin rendah depresinya | en_US |