Re-design Sintesa Peptide Antihipertensi Sebagai Bahan Nutraceutical Komersial Berbasis Protein Alami
View/ Open
Date
2016-05-09Author
Agus Siswoyo, T
Tri Ardyati
Ika Oktavianawati
Metadata
Show full item recordAbstract
Hypertensi adalah masalah serius yang dihadapi oleh masyarakat dunia termasuk Indonesia. Hipertensi adalah salah satu faktor yang mengakibatkan terjadinya stroke, gagal ginjal dan, kerusakan vaskular. Penanganan yang sulit akibat dari kompleksnya gejala, komplikasi dan keadaan atau penyakit yang mendasari hipertensi, mengakibatkan penggunaan lebih dari satu macam obat (polifarmasi) secara bersamaan dilakukan, akan tetapi terjadinya interaksi obat yang berbeda tidak jarang mengakibatkan efek samping yang cukup berbahaya. Oleh sebab itu diperlukan suatu upaya pencarian suatu obat alami yang mampu untuk mempertahankan atau meningkatkan sistem fisiologis pada tubuh terutama ditujukan untuk pencegahan atau pengobatan terhadap hipertensi.
Pengunaan senyawa alami biofungsional protein sebagai nutraceutical merupakan suatu pilihan dikarenakan kespesifikanya dalam fungsi fisiologis. Pada penelitian sebelumnya telah ditemukan sumber material protein antioksidan yang berpotensi sebagai peptida antihipertensi dari biji melinjo (Gnetum gnemon). Penemuan tersebut merupakan dasar terpenting untuk dapat dikembangkan kearah produksi secara komersial. Sumber material protein dari Gnetum gnemon inilah, kearah komersialisasi dengan cara re-design metode mengunakan metode “sol-gel immobilized enzyme” pada kolum akan diperoleh peptida aktif antihipertensi sebagai bahan nutraceutical berbahan dasar protein/peptide.
Hasil penelitian yang telah dilakukan seluruhnya (100%) dari seluruh rencana pekerjaan/target pada tahun I (2015), dengan rincian hasil sebagai berikut : 1) diperolehnya protein isolate dan karakter protein isolate dari biji melinjo sebagai dasar/bahan untuk produksi peptide Gg-AH, 2) diperolehnya enzim yang telah diimobilisasi dan karakterisasi enzim yang terimmobilisasi (sol-gel(+)enzim), 3) Diperolehnya kondisi optimal dalam produksi peptide antihipertensi pada berbagai konsidi (suhu, waktu,kosentrasi subtrat dan immobilisasi sol-gel(+)enzim. 4) Diperolehnya model kondisi optimal dalam kondisi suhu inkubasi 50oC, lama waktu 4-5 jam dengan rasio 0.2% E/S, 4) telah didaftarkan patent dengan judul “Metode Produksi Peptida Antioksidan Generasi Baru Dari Biji Melinjo (Gnetum Gnemon) Sebagai Bahan Nutraceutical Food Supplement”, dan 5) sebagian hasil penelitian ini telah dipresentasikan dalam International seminar Conference on Food, agriculture and Natural Resources (IC-FANRES 2015) dan telah submitkan dalam Agriculture and Agricultural Science Procedia (Elsevier).
Dari hasil kemajuan ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar dalam upaya melanjutkan ke arah re-desing kolum sehingga produksi peptide antihipertensi ini dapat dilaksanaan. Sehingga target sampai tahun ke 2 bisa terselesaikan.