dc.description.abstract | Indonesia adalah negara agraris yang sebagian besar masyarakatnya hidup pada sektor pertanian. Oleh
karena itu pembangunan pertanian merupakan bagian yang sangat penting dalam perkembangan
perekonomian di Indonesia. Usaha pertanian di Indonesia memiliki dua ciri yaitu pertanian dalam skala
besar yang dikelolah oleh perkebunan negara atau milik swasta dan pertanian dalam skala kecil dikelolah
langsung oleh rakyat yaitu usaha pertanian rakyat yang umumnya dilakukan dalam lahan sempit
(Soekartawi, 1999:28). Kecamatan Tempurejo merupakan daerah memiliki tanah yang sangat cocok
untuk membudidayakan produksi jagung. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya petani yang menanam
jagung sebagai tanaman pengganti. Untuk meningkatkan produktivitas jagung dari setiap lahan, petani
dihadapkan pada suatu masalah penggunaan modal dan teknologi yang tepat. Hal tersebut tidak luput
dari pengaruh faktor-faktor produksi diantaranya luas lahan, pupuk, jam kerja, obat-obatan, dan bibit.
Berdasarkan hasil penelitian ini, faktor yang memiliki pengaruh positif dalah variabel luas lahan, pupuk,
bibit, dan obat-obatan sedangkan jam kerja memiliki pengaruh yang negatif. Kemudian dapat
disimpulkan bahwa faktor produksi secara bersama-sama mempengaruhi produktivitas jagung. | en_US |