• Login
    View Item 
    •   Home
    • LECTURER RESEARCH REPORT (LEMLIT)
    • LRR-Hibah Bersaing
    • View Item
    •   Home
    • LECTURER RESEARCH REPORT (LEMLIT)
    • LRR-Hibah Bersaing
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    KAJIAN PEMANFAATAN PHYTOESTROGEN DARI BIJI KEDELAI UNTUK PENCEGAHAN KANKER PAYUDARA PADA MENCIT STRAIN C3H

    No Thumbnail [100%x80]
    View/Open
    Eksekutif summary -2015.pdf (445.0Kb)
    Date
    2016-05-03
    Author
    MAHRIANI
    EVA TYAS UTAMI
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Phytoestrogen dilaporkan dapat mencegah kanker yang disebabkan oleh gangguan hormonal seperti kanker payudara. Kedelai yang mengandung phytoestrogen berupa genestein, Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian kajian pemanfaatan phytoestrogen dari biji kedelai untuk pencegahan kanker payudara. Penelitian dilaksanakan dalam dua tahap. Penelitian pertama dilakukan secara in vitro bertujuan untuk mengetahui dosis genestein yang menyebabkan kematian sel kanker MCF-7 (LC50). Selanjutnya berdasarkan hasil penelitian tahap pertama dilakukan penelitian tahap kedua secara in vivo, dengan menggunakan hewan uji mencit C3H dan tepung tempe kedelai sebagai sumber genestein, bertujuan untuk mengetahui dosis optimum tepung tempe yang dapat menghambat kanker payudara. Hasil penelitian secara in vitro, menggunakan model kultur sel kanker MCF-7, menunjukkan bahwa genestein pada konsentrasi 208,31 μg/ml dapat menyebabkan kematian sel kanker payudara MCF-7 sebesar 50% (LC50). Konsentrasi LC50 genestein tersebut idak berbahaya terhadap sel Vero (sel normal). Hasil penelitian secara in vivo menunjukkan bahwa pemberian tepung tempe kedelai dapat menghambat perkembangan diameter tumor. Semakin tinggi dosis tepung tempe kedelai cenderung menyebabkan diameter tumor yang semakin kecil. Pengamatan histopathologi melalui pengecatan AgNOR, menunjukkan bahwa pemberian tepung tempe pada dosis 0,8 gram sudah dapat menghambat proliferasi sel tumor, dengan penghambatan paling besar terjadi pada dosis 1,6 gram. Namun pada pemberian tepung tempe kedelai dengan dosis 3,2 gram cenderung meningkatkan proliferasi sel tumor. Hasil analisis genestein menunjukkan bahwa kandungan genestein dalam biji kedelai dapat ditingkatkan melalui proses fermentasi dan ekstraksi. Kandungan genestein dalam formula tepung biji kedelai 74,46 ppm, tepung tempe 620,29 ppm, dan tertinggi dalam ekstrak tepung tempe 1542,39 ppm.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/73669
    Collections
    • LRR-Hibah Bersaing [348]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    NoThumbnail