dc.description.abstract | Hemostasis merupakan suatu proses yang kompleks untuk mengontrol
pendarahan dan terdiri dari berbagai macam komponen dalam sistem pembekuan
darah yang teraktivasi akibat rusaknya pembuluh darah. Ketidakseimbangan sistem
hemostasis akan mengakibatkan kelainan patologis seperti pendarahan spontan
karena darah tidak dapat membeku dan terbentuknya trombus akibat sumbatan yang
berlebih. Trombus dapat memicu penyakit vaskuler seperti infark miokard, emboli
otak (stroke), dan penyakit vaskuler lain. Pada tahun 2008 terjadi kematian akibat
penyakit kardiovaskuler sebanyak 17,3 juta jiwa dan akan mengalami peningkatan
yang signifikan di tahun 2030 menjadi 23,3 juta jiwa. Penyakit kardiovaskuler di
Indonesia diketahui merupakan penyebab kematian terbesar sebanyak 37% dari total
kematian yang diakibatkan oleh berbagai penyakit.
Belimbing wuluh merupakan tanaman asli Indonesia yang memiliki banyak
khasiat dalam hal pengobatan, salah satunya diduga memiliki aktivitas antitrombosis
yaitu antiplatelet, antikoagulan, dan trombolitik. Berdasarkan penelitian yang pernah
dilakukan, terbukti bahwa fraksi n-heksana kulit batang belimbing wuluh mempunyai
aktivitas trombolitik 7,81%, lebih besar dibanding aktivitas ekstrak metanol 4,11%.
Hasil uji fitokimia kulit batang belimbing wuluh dalam penelitian tersebut
mengandung senyawa alkaloid, saponin, dan flavonoid.
Tujuan penelitian adalah mengetahui aktivitas antiplatelet dan antikoagulan
dari fraksi n-heksana kulit batang belimbing wuluh. Hasil penelitian diharapkan dapat
digunakan sebagai dasar teori bagi penelitian selanjutnya mengenai manfaat kulit
batang belimbing wuluh. | en_US |