dc.description.abstract | Penggunaan pupuk sintetik yang tidak sesuai anjuran dapat memperburuk
lingkungan dan residu yang ditimbulkan dapat membahayakan kesehatan.
Biofertilizer merupakan salah satu alternatif bioteknologi untuk mengurangi
ketergantungan pemakaian pupuk sintetik dengan pemanfaatan sumberdaya alam
menggunakan rhizobacteria. Bakteri Pseudomonas fluorescens dan Bacillus
subtilis yang digunakan merupakan kelompok Plant Growth Promoting
Rhizobacteria (PGPR). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh
rhizobacteria Pseudomonas fluorescens dan Bacillus subtilis sebagai biofertilizer
dalam memacu pertumbuhan tanaman kedelai, baik diberikan secara tunggal
maupun kombinasi dan untuk mendapatkan frekuensi aplikasi rhizobacteria yang
paling baik dalam memacu pertumbuhan tanaman kedelai. Penelitian
dilaksanakan pada bulan Desember 2014 sampai Maret 2015 di rumah kaca
Fakultas Pertanian Universitas Jember. Percobaan menggunakan Rancangan Acak
Lengkap (RAL) faktorial terdiri dari 16 kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan.
Faktor pertama adalah rhizobacteria yang terdiri dari 4 taraf yaitu tanpa perlakuan
(A0), isolat P. fluorescens (A1), isolat B. subtilis (A2), dan kombinasi bakteri P.
fluorescens dan B. subtilis (A3). Faktor kedua adalah frekuensi aplikasi yang
terdiri dari 4 taraf, yaitu satu kali aplikasi (B1), dua kali aplikasi (B2), tiga kali
aplikasi (B3), dan empat kali aplikasi (B4). | en_US |