dc.description.abstract | Akne vulgaris/jerawat adalah penyakit peradangan kelenjar sebasea yang sering
dijumpai dan sering disebabkan oleh Propionibacterium acnes. Bakteri ini merupakan
flora normal gram positif, patogen fakultatif, bentuk batang tidak teratur, dan tumbuh
anaerob. Akne paling banyak terjadi di wajah, punggung dan badan. Penyakit ini
ditandai oleh lesi non-inflamasi seperti komedo dan lesi inflamasi berupa papul,
pustul, hingga nodul dan kista. Antibiotik sudah secara luas digunakan sebagai salah
satu pengobatan efektif. Klindamisin adalah salah satu antibiotik yang paling sering
digunakan. Terapi ini tidak hanya menurunkan jumlah P. acnes pada kulit, tetapi juga
bekerja menurunkan jumlah mediator inflamasi, meskipun obat ini tidak mengurangi
produksi sebum. Banyaknya resistensi membuat peneliti tertarik untuk meneliti bahan
alami, salah satunya adalah sereh (C. citratus). Secara umum minyak atsiri batang
sereh mengandung terpenoid dan fenil propana yang mempunyai aktivitas sebagai
antibakteri.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui aktivitas minyak atsiri batang sereh
dalam menghambat pertumbuhan P. acnes secara in vitro. Hasil penelitian diharapkan
dapat bermanfaat untuk pengembangan obat akne dan dapat dijadikan sebagai
referensi untuk penelitian selanjutnya.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental semu (Quasi
Experimental Design). Tidak ada randomisasi yang ketat pada pengelompokan
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol karena semua sampel telah homogen.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan postes dengan kelompok
kontrol (Post Test Only Control Group Design). | en_US |