POTENSI EKSTRAK ETANOL DAUN Mirabilis jalapa SEBAGAI PENGHAMBAT PERTUMBUHAN Propionibacterium acnes SECARA IN VITRO
Abstract
Acne vulgaris atau yang lebih dikenal dengan jerawat merupakan salah satu
masalah kulit yang sering dijumpai di masyarakat. Walaupun bukan merupakan suatu
penyakit yang mengancam jiwa, namun acne vulgaris dapat menyebabkan masalah
psikologi yang serius, mulai dari perasaan rendah diri, depresi hingga stres. Selain itu,
tidak jarang pula acne vulgaris dapat menimbulkan scar yang permanen pada wajah.
Terapi acne vulgaris adalah menggunakan antibiotik baik oral maupun, seperti
eritromisin, klindamisin, dan tetrasiklin. Berdasarkan penelitian Propionibacterium
acnes sudah mengalami resistensi terhadap tetrasiklin secara in vitro. Sedangkan pada
penelitian yang dilakukan di Kerman, Iran, dari 57 pasien dengan Propionibacterium
acnes, 31% menunjukkan resistensi terhadap minimal satu antibiotik, termasuk
eritromisin dan klindamisin, sehingga diperlukan pencarian senyawa antibakteri alami
yang lebih efektif yaitu dengan memanfaatkan zat aktif pembunuh bakteri yang
terkandung dalam tanaman, salah satunya adalah Miabilis jalapa. Berdasarkan
penelitian, ekstrak etanol daun Mirabilis jalapa mengandung senyawa bioaktif
alkaloid, flavonoid, tannin, dan saponin yang dipercaya dapat menghambat
pertumbuhan bakteri.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimental dengan satu
kelompok kontrol negatif, satu kelompok kontrol positif, dan enam kelompok
perlakuan. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi FK UNEJ. Waktu
yang dibutuhkan untuk penelitian adalah mulai bulan Desember 2015 hingga Januari
2016. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah isolat bakteri
Propionibacterium acnes.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1508]