EFEK EKSTRAK KULIT MANGGA (Mangifera indica L.) ARUMANIS TERHADAP LAMA PERDARAHAN MENCIT PUTIH JANTAN
Abstract
Tubuh memiliki satu mekanisme pertahanan dalam menghentikan perdarahan
yang disebut dengan hemostasis melalui pelepasan tromboksan A2. Pelepasan
tromboksan A2 yang disintesis oleh enzim sikloogsigenase 1 (COX-1) menyebabkan
lebih banyak platelet yang menuju ke daerah cedera atau disebut agregasi platelet.
Meskipun agregasi platelet seharusnya merupakan respons fisiologis tetapi proses
tidak terkontrol dapat menyebabkan pembentukan trombus, penyempitan pembuluh
darah, iskemia, dan infark. Aspirin adalah obat antiplatelet yang bekerja dengan cara
menghambat secara ireversibel enzim siklooksigenase 1 dan merupakan salah satu
pilihan obat anti agregasi platelet. Namun penggunaan aspirin menimbulkan efek
samping yang tidak diinginkan, seperti perdarahan gaster, nyeri epigastrium, mual
dan muntah. Karena efek samping dari obat antiplatelet tersebut, dikembangkanlah
terapi antiplatelet yang berasal dari produk alami.
Mangga (Mangifera indica L.) adalah buah tropikal dengan nilai nutrisi dan
nilai medis yang tinggi. Penelitian mengenai ekstrak masing-masing bagian
tumbuhan mangga telah banyak dilakukan, mulai dari penelitian mengenai ekstrak
kulit batang mangga hingga kulit buah mangga. Kulit mangga setelah diteliti ternyata
mengandung senyawa aktif penting seperti mangiferin, flavonoid, asam fenol,
karotenoid, dietary fibre, dan beberapa enzim aktif. Flavonoid adalah senyawa fenol
yang diteliti memiliki banyak fungsi di bidang medis, salah satunya sebagai
antioksidan dan antibakteri. Penelitian lain bahkan menunjukkan bahwa senyawa
flavonoid juga mampu bekerja menghambat tromboksan A2 melalui jalur
penghambatan enzim siklooksigenase 1 (COX-1).
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]