AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN TEMPUYUNG (Sonchus arvensis L.) TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes SECARA IN VITRO
Abstract
Akne vulgaris adalah suatu proses peradangan kronik kelenjar sebasea yang
merupakan penyakit kulit paling umum di dunia. Kejadian ini tidak hanya menjadi
masalah psikologis terkait dengan kepercayaan diri namun juga menjadi masalah
sosioekonomi karena biaya penyembuhan akne vulgaris mencapai USD 3 milyar/
tahun. Salah satu penyebab akne vulgaris yaitu adanya Propionibacterium acnes (P.
acnes).
Pengobatan utama akne vulgaris saat ini menggunakan antibiotik yakni
klindamisin 1% dan eritromisin 2% topikal, namun karena akne vulgaris yang timbul
berulang sehingga penggunaan antibiotik sebagai pengobatan akne vulgaris juga
berulang. Hal ini menyebabkan resistensi bahkan memperburuk hasil pengobatan,
ketergantungan dengan penggunaan antibiotik serta menyebabkan kulit iritasi,
kemerahan, rasa terbakar hingga hiperpigmentasi. Untuk mengatasi masalah
resistensi antibiotik ini, tanaman obat perlu dipelajari secara ekstensif sebagai
pengobatan alternatif akne vulgaris. Salah satunya adalah tanaman tempuyung
(Shoncus arvensis L.) yang memiliki senyawa aktif berupa triterpenoid yang memiliki
aktivitas antibakteri dengan merusak porin (protein transmembran) bakteri dan
flavonoid yang juga memiliki aktivitas antibakteri karena merusak sitoplasma bakteri.
Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui aktivitas antibakteri dan Kadar Hambat
Minimal (KHM) ekstrak etanol daun tempuyung (Shoncuas arvensis L.) terhadap
bakteri P. acnes secara in vitro.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]