ANALISIS POLITISASI APBD DALAM PELAKSANAAN PEMILUKADA DI JAWA TIMUR
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kewajaran signifikansi kenaikan
pos-pos belanja di daerah pemilukada petahana dibandingkan dengan daerah
pemilukada nonpetahana dan daerah yang tidak melaksanakan pemilukada.
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Direktur Jenderal
Perimbangan Keuangan Dalam Negeri. Metode analisis data menggunakan
metode deskriptif komparatif yaitu mendeksripsikan hasil temuannya yang berasal
dari data-data yang terkumpul melalui proses observasi pada obyek penelitian
yang kemudian akan diperbandingkan antara subyek penelitian yang satu dengan
subyek penelitian yang lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua pos
belanja tidak dijadikan sebagai objek pemanfaatan anggaran oleh calon petahana.
Hal ini disebabkan karena trend kenaikan pos belanja yang signifikan tidak hanya
terjadi di daerah pemilukada petahana, namun juga terjadi di daerah nonpetahana
dan di daerah yang tidak melaksanakan pemilukada. Signifikansi kenaikan pos
belanja di daerah petahana selanjutnya tidak dapat dikatakan sebagai politisasi
APBD calon petahana untuk melanggengkan kekuasaannya.