Show simple item record

dc.contributor.authorKhotimah, Vita Khusnul
dc.date.accessioned2016-02-22T07:14:08Z
dc.date.available2016-02-22T07:14:08Z
dc.date.issued2016-02-22
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/73500
dc.description.abstractRISKESDAS 2013 di Jawa Timur menunjukkan bahwa terdapat 55,1% pelayanan KB pasca persalinan sedangkan 44,9% tidak mendapatkan pelayanan KB pasca persalinan. Pada tahun 2014, hasil pelayanan peserta KB baru Pasca Persalinan/Pasca Keguguran (PP/PK) sebanyak 6.172 peserta di Kabupaten Jember, data tersebut dilaporkan sampai bulan November 2014. Berdasarkan data tersebut, Kecamatan Sukowono merupakan kecamatan yang memiliki jumlah peserta KB pasca persalinan terendah dibandingkan kecamatan lain. Pelayanan yang rendah disebabkan karena belum optimalnya pemberian konseling KB sehingga akan berdampak pada tingginya unmet need. Pemberian konseling KB pada periode kehamilan begitu efektif karena dapat membantu seorang ibu untuk segera memutuskan metode kontrasepsi yang akan digunakan setelah melahirkan. Selain pemberian konseling, ada faktor lain yang mempengaruhi keikutsertaan KB pasca persalinan antara lain faktor sosioekonomi dan demografi, serta pengetahuan dan sikap mengenai KB pasca persalinan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPENGARUH KONSELING KB PADA IBU HAMIL TRIMESTER IIIen_US
dc.titlePENGARUH KONSELING KB PADA IBU HAMIL TRIMESTER III TERHADAP KEIKUTSERTAAN KB PASCA PERSALINAN DI KECAMATAN SUKOWONO KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record