PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA TATANAN RUMAH TANGGA MASYARAKAT USING (Studi Kualitatif di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi)
Abstract
Sistem kesehatan nasional disebutkan bahwa tujuan pembangunan
kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk
agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal (Depkes, 2001). Menurut
H.L Bloom (1974), derajat kesehatan dipengaruhi oleh empat macam faktor yaitu
faktor keturunan, faktor pelayanan kesehatan, faktor perilaku dan faktor
lingkungan. Faktor perilaku merupakan faktor yang mempunyai pengaruh dan
peranan paling besar terhadap tinggi rendahnya derajat kesehatan masyarakat,
oleh karena itu perilaku sehat merupakan prasyarat utama untuk meningkatkan
derajat kesehatan.
Desa Kemiren adalah satu-satunya desa yang mampu mempertahankan
tradisi yang terletak di Kecamatan Glagah. Masyarakat yang sebagian besar
berprofesi sebagai petani ini masih konsisten mempertahankan keaslian unsurunsur
kebudayaan yang diyakini sebagai nilai leluhurnya. Faktor budaya yang
sangat kental di masyarakat Using, Desa Kemiren dimungkinkan berpengaruh
besar terhadap perilaku hidup bersih dan sehat tatanan rumah tangga. Masalah
utama masyarakat using adalah rendahnya fasilitas sanitasi yang ada pada setiap
keluarga serta adaptasi budaya using ke budaya modern yang masih berjalan di
tempat. Penelitian yang dilakukan oleh Gani, et al (2013:12) yang berjudul
”Desain Kawasan Sehat Untuk Wisata Budaya Using Di Kabupaten Banyuwangi”
didapatkan hasil perilaku menggunakan jamban sehat 54%, menggunakan jamban
kurang sehat 37%, menggunakan jamban buruk 9% selain itu didapatkan pula
hasil perilaku penggunaan air bersih 94%, tidak menggunakan tempat sampah
63%.