KARAKTERISASI SPORA TUMBUHAN PAKU (PTERIDOPHYTA) DARI HUTAN LUMUT SUAKA MARGASATWA “DATARAN TINGGI YANG”, PEGUNUNGANAN ARGOPURO
Abstract
Tumbuhan paku merupakan tumbuhan perintis yang dapat ditemukan di
setiap tipe kawasan hutan dan memegang peran penting dalam menyusun
ekosistem hutan. Tumbuhan paku menggunakan spora sebagai alat perbanyakan
generatifnya. Spora merupakan awal perkembangan dari fase gametofit dari
tumbuhan paku dan merupakan hasil dari perkembangan fase sporofitnya. Spora
tersusun atas bagian luar yang tebal disebut eksin, dan bagian dalam yang tipis
disebut intin. Tipe-tipe spora pada tumbuhan paku dibagi menjadi 2 tipe yaitu
monolete dan trilete. Pembagian bentuk spora tersebut berdasarkan ada tidaknya
struktur tipis yang menyerupai aperture yaitu bekas luka spora tetrad.
Karakteristik dari masing-masing spora dapat dijadikan sebagai landasan untuk
membedakan masing-masing jenis tumbuhan paku.
Tumbuhan paku sebagian besar hidup di kawasan yang memiliki tingkat
kelembaban yang tinggi misalnya di hutan dataran tinggi salah satu tempat yang
sesuai yaitu Hutan Lumut Pegunungan Argopuro. Pegunungan Argopuro
merupakan salah satu pegunungan yang terletak di 4 Kabupaten di Jawa Timur:
yaitu Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Jember, Kabupaten Bondowoso, dan
Kabupaten Situbondo. Eksplorasi dan penelitian tumbuhan paku khususnya
penelitian tentang spora di kawasan Pegunungan Argopuro belum pernah
dilakukan. Penelitian ini untuk memperoleh data keragaman hayati spora
tumbuhan paku bermanfaat dalam mendukung upaya konservasi keragaman
hayati.