PENGARUH TRADISI MBUBAK DAN METIK TERHADAP PRODUKTIVITAS DAN PENDAPATAN PADA KEGIATAN USAHATANI PADI DI KECAMATAN SRONO KABUPATEN BANYUWANGI
Abstract
Padi merupakan komoditas tanaman pangan utama yang paling penting.
Hal ini dikarenakan beras yang merupakan hasil utama dari padi merupakan
makanan pokok dari masyarakat Indonesia. Beras sebagai bahan makanan
mengandung nilai gizi yang cukup tinggi yaitu kandungan karbohidrat sebesar
360 kalori, protein sebesar 6.8 gr dan kandungan mineral seperti Ca dan Fe
masing-masing 6 dan 0.8 mg. Kecamatan Srono merupakan salah satu produsen
penghasil padi yang memiliki luas lahan dan produksi terbesar kedua daripada
kecamatan-kecamatan lainnya di Kabupaten Banyuwangi dengan luas lahan 8.445
Ha dan produksi sebesar 57.722 ton. Beberapa desa yang ada di Kecamatan Srono
menerapkan tradisi mbubak metik, akan tetapi juga terdapat beberapa desa yang
tidak menganut tradisi tersebut. Tradisi mbubak merupakan suatu tradisi yang
diadakan oleh masyarakat di Kecamatan Srono ketika memasuki musim tanam
padi, acara ini berupa suatu persembahan sesaji yang didalamnya terdapat
makanan. Sedangkan tradisi metik merupakan sebaliknya dari mbubak yaitu
diadakan ketika memasuki musim panen