INDUKSI KALUS DAN KEMAMPUAN PEMBENTUKAN ANAKAN DARI EMPAT KULTIVAR TEBU LOKAL THAILAND (Saccharum officinarum L.) SECARA IN VITRO
Abstract
Tebu (Saccharum spp hybrid) adalah tanaman tahunan dengan poliploid
tinggi yang termasuk dalam keluarga Poaceae dan suku Andropogoneae.
Perkembangbiakan secara in vitro dibutuhkan untuk mencukupi permintaan tebu
yang terus meningkat, dikarenakan pendekatan bioteknologi menawarkan
keuntungan seperti multiplikasi yang cepat dan menghasilkan tanaman yang bebas
penyakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan induksi
kalus, regenerasi tunas, dan pertumbuhan anakan dari 4 kultivar tebu lokal
Thailand K92-80, KK3, LK95-127, dan K93-219. Media induksi kalus adalah MS
+ 2,4-D 3.0 mg/L + sukrosa 2% + air kelapa 10% (V/V) + agar 0.7%. Media yang
digunakan untuk regenerasi tunas dan pertumbuhan anakan adalah MS + air
kelapa 10% (V/V) + sukrosa 2% + agar 0.7%. Pada tahap induksi kalus, K92-80,
KK3 dan K93-219 memiliki prosentase induksi kalus tertinggi (100%). Kultivar
terbaik pada regenerasi tunas adalah LK95-127 yaitu 72.72% pada prosentase
pertumbuhan tunas dan 5.27 pada rata-rata jumlah tunas yang dihasilkan. Kultivar
terbaik pada tahap kemampuan anakan adalah KK3 yang memiliki 4.54 untuk
rata-rata jumlah anakan yang dihasilkan. Faktor endogen memiliki peran tinggi
pada induksi kalus, regenerasi tunas dan kemampuan anakan dari 4 kultivar tebu
dengan kultur in vitro.