• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    INTERVENSI OBAT NEUROPROTEKTIF DITINJAU DARI PERBAIKAN GCS DAN CER TERHADAP PASIEN CVA Hemorrhagic DI RSD dr. SOEBANDI JEMBER

    Thumbnail
    View/Open
    Ulva Dwi Jayanti_1.pdf (845.6Kb)
    Date
    2013-12-10
    Author
    Ulva Dwi Jayanti
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    CVA atau yang lebih dikenal dengan Stroke adalah penyebab kematian nomor tiga dan penyebab kecacatan serius menetap nomor satu di seluruh dunia. Angka mortalitas dalam bulan pertama pada stroke hemorrhagic mencapai 40-80% dan 50% kematian terjadi dalam 48 jam pertama. Di RSD dr.Soebandi Jember angka kematian akibat stroke hemorrhagic pada tahun 2011 mencapai 152 pasien dari total 330 pasien. Oleh sebab itu dibutuhkan adanya suatu intervensi dengan cara pemberian agen neuroprotektif sesegera mungkin untuk menekan angka kematian dan kecacatan. Agen neuroprotektif yang digunakan ialah Citicolin (cytidine-5 –diphosphocholine), Ceremax (Nimodipine) dan Semax (Geptapeptida). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis obat yang paling efektif dalam perbaikan GCS (Glasgow Coma Scale) dan mengetahui perbandingan CER (Cost Effectiveness Ratio) antara ketiga obat neuroprotektif sehingga didapatkan obat yang paling efektif dan efisien. Metode penelitian dilakukan secara kohort retrospektif melalui intervensi pemberian obat neuroprotektif pada 90 pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien CVA Hemorrhagic di RSD dr.Soebandi Jember 55% laki-laki, rentang usia paling besar 45-65 tahun. Berdasarkan Klasifikasi GCS awal, 26 pasien termasuk GCS ringan, 35 pasien GCS sedang dan 29 pasien GCS berat. Perubahan klasifikasi GCS signifikan terlihat pada Semax yaitu klasifikasi perbaikan GCS berat dari 11 orang menjadi 0. Perbaikan GCS setelah pemberian Citicolin pasien kondisi meningkat sebanyak 19 orang, tetap 9 orang, menurun 2 orang, untuk Ceremax meningkat 18 orang, tetap 9 orang, menurun 3 orang, sedangkan untuk Semax meningkat 28 orang, tetap 1 orang, menurun 1 orang
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/7340
    Collections
    • UT-Faculty of Pharmacy [1505]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository