dc.description.abstract | Callosobruchus chinensis merupakan hama gudang yang mengakibatkan
viabilitas benih kacang hijau menurun dan terjadi penyusutan bobot serta dapat
mengakibatkan penurunan daya kecambah benih dan mengurangi penampakan
fisik pada kacang hijau karena adanya lubang-lubang pada benih. Bintaro adalah
tanaman beracun yang memiliki kandungan senyawa golongan alkaloid, yang
berfungsi untuk menekan populasi hama kumbang biji (C. chinensis ). Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Serbuk Kering Buah Bintaro terhadap
mortalitas hama kumbang biji C. chinensis, susut bobot, indeks daya kecambah
dan indeks kecepatan kecambah benih kacang hijau. Penelitian dilaksanakan di
Laboraturium Ilmu Hama Tumbuhan Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan
Fakultas Pertanian Universitas Jember mulai Tanggal 28 November 2014- 30
Januari 2015. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang
terdiri dari 6 perlakuan dan di ulang sebanyak 3 kali.Terhadap parameter yang
diamati dilakukan analisis of varian (Annova) dan diuji dengan uji Duncan
Mulitiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Serbuk kering buah bintaro
memberikan pengaruh nyata terhadap mortalitas hama penggerek biji C.chinensis,
susut bobot, indeks daya kecambah dan indeks kecepatan kecambah benih kacang
hijau. Hasil mortalitas tertinggi terdapat pada K5 yaitu sebesar 61.8%, susut bobot
tertinggi terdapat pada kontrol sebesar 15.8%, serta indeks kecepatan kecambah
benih tertinggi terdapat pada perlakuan K5 sebesar 74,2% dan terendah pada
perlakuan kontrol sebesar 55,0%. | en_US |