Show simple item record

dc.contributor.authorFITRIANINGSIH, RANI
dc.date.accessioned2016-02-22T02:53:17Z
dc.date.available2016-02-22T02:53:17Z
dc.date.issued2016-02-22
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/73383
dc.description.abstractPernikahan usia muda adalah pernikahan yang dilakukan oleh seorang laki-laki dan seorang wanita yang umur keduanya masih dibawah batasan minimum yang diatur oleh Undang-Undang. Meskipun telah dijelaskan batas usia anak dapat melangsungkan pernikahan sesuai dengan UU pernikahan, masih banyak orang tua di pedesaan yang menikahkan anak perempuan pada usia 14-16 tahun. Salah satu desa yang masyarakatnya masih banyak yang melakukan pernikahan pada usia muda yaitu Desa Sumberdanti Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember. Dari haasil wawancara awal dengan beberapa informan di Desa Sumberdanti, penyebab pernikahan usia muda perempuan didesa ini adalah kebiasaan atau tradisi yang sulit untuk ditinggalkan yaitu perjodohan. Hal ini terjadi dikarenakan masih adanya pandangan masyarakat desa apabila anak perempuan tidak segera dinikahkan, mereka akan menjadi perawan tua dan tidak akan laku. Hal ini yang mendorong kebanyakan orang tua di desa menikahkan anak perempuan mereka diusia yang relatif muda. Selain itu, orang tua menikahkan anak perempuan pada usia muda dengan alasan segera dinikahkan agar bisa lepas dari tanggungan orang tua. Manfaat dari penelitian ini adalah dapat mengetahui faktor-faktor penyebab maraknya pernikahan usia muda perempuan Desa Sumberdanti.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectFAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERNIKAHAN USIA MUDA PEREMPUAN DESA SUMBERDANTI KECAMATANen_US
dc.titleFAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERNIKAHAN USIA MUDA PEREMPUAN DESA SUMBERDANTI KECAMATAN SUKOWONO KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record