Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi (TAKS) terhadap Kemampuan Interaksi Sosial pada Lansia dengan Kesepian di Pelayanan Sosial Lanjut Usia (PSLU) Jember (The Effects of Socialization Group Activity Therapy (SGAT) toward Ability of Social Interaction of Elderly with Loneliness at Nursing Home Jember)
Abstract
Lansia adalah seseorang yang telah berusia lebih dari 60 tahun. Proses penuaan yang dialami oleh
lansia akan menyebabkan penurunan fungsi normal tubuh. Keadaan ini dapat mengakibatkan
penurunan kemampuan interaksi sosial dan menimbulkan perasaan kesepian pada lansia. Terapi
aktivitas kelompok sosialisasi (TAKS) bertujuan untuk meningkatkan hubungan sosial dalam
kelompok secara bertahap. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh TAKS terhadap
kemampuan interaksi sosial pada lansia dengan kesepian di Pelayanan Sosial Lanjut Usia (PSLU)
Jember. Desain penelitian ini adalah pre experimental dengan rancangan one group pretest posttest.
Sampel penelitian sebanyak 19 lansia dan menggunakan teknik purposive sampling. Data dianalisis
menggunakan uji t dependen, dengan kenaikan nilai rata-rata kemampuan interaksi sosial sebesar
14,11 (22,31 - 37,32). Kemampuan interaksi sosial lansia dengan kesepian setelah TAKS adalah
94,7% memiliki kemampuan interaksi sosial baik. Hasil ini menunjukkan nilai p = 0,0005 (CI 95%).
Kesimpulan dari hasil penelitian adalah adanya pengaruh yang sangat amat bermakna antara TAKS
terhadap kemampuan interaksi sosial pada lansia dengan kesepian di PSLU Jember. Rekomendasi
penelitian ini adalah TAKS direkomendasikan pada lansia dengan kesepian untuk meningkatkan
kemampuan interaksi sosialnya
Collections
- SRA-Medical [429]