Pengaruh Ekstrak Metanol, Fraksi n-Heksana, dan Fraksi Metanol Biji Saga (Abrus precatorius Linn.) terhadap Kadar Testosteron dan Bobot Organ Reproduksi Tikus Jantan Effect of Methanolic Extract, n-Hexanic Fraction, and Methanolic Fraction of Saga Seed (Abrus precatorius Linn.) on Testosterone Level and Reproduction Organs Weight in Male Rat
Abstract
Pengendalian kesuburan adalah masalah umum yang terjadi baik di dunia maupun di Indonesia.
Penelitian-penelitian dalam rangka pengembangan kontrasepsi bagi perempuan sudah banyak dilakukan,
namun untuk pria masih terbatas. Penelitian ini bertujuan mengkaji efektivitas bahan alam untuk alternatif
kontrasepsi pada pria. Biji Saga (Abrus precatorius L.) diketahui memiliki aktivitas antifertilitas. Hormon
testosteron dan bobot organ reproduksi diketahui mempengaruhi aktivitas antifertilitas. Penelitian ini
dilakukan untuk membandingkan pengaruh pemberian ekstrak metanol, fraksi n-heksana, dan fraksi
metanol biji saga (dosis 75 mg/kg BB) terhadap kadar testosteron dan bobot organ reproduksi (testis,
epididimis, vesika seminalis, dan prostat) tikus jantan. Seluruh kelompok diberi perlakuan secara per-oral
selama 20 hari. Di antara ketiga perlakuan tersebut, fraksi metanol dan fraksi n-heksana mampu
menurunkan bobot organ epididimis, namun pada bobot organ reproduksi lainya tidak terjadi penurunan
pada seluruh kelompok perlakuan. Kadar hormon testosteron mengalami penurunan secara signifikan
pada kelompok fraksi metanol (7,028 ± 1,104 ng/mL) dan fraksi n-heksana (7,308 ± 1,095 ng/mL)
dibandingkan kadar hormon testosteron pada kelompok control (10,986 ± 0,841 ng/mL)
Collections
- SRA-Medical [429]