HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA RUANG DENGAN PELAKSANAAN PRAKTIK CARING PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP RSU KALIWATES PT ROLAS NUSANTARA MEDIKA JEMBER
Abstract
Lingkungan kerja yang berkualitas tinggi sangat bermanfaat bagi perawat
dan dapat meningkatkan kualitas perawatan pasien. Kepemimpinan merupakan
salah satu lingkungan kerja perawat. Kepemimpinan adalah suatu proses dengan
berbagai cara untuk mempengaruhi seseorang atau sekelompok orang untuk
mencapai tujuan bersama. Tujuan kepemimpinan keperawatan yaitu terlaksananya
pelayanan keperawatan yang berkualitas. Pelayanan yang berkualitas dapat
diwujudkan melalui pemberian asuhan keperawatan yang didasari oleh
pelaksanaan praktik caring.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode
observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian
ini sebanyak 35 responden. Teknik pemilihan sampel yang digunakan adalah total
sampling. Penelitian dilakukan di ruang rawat inap RSU Kaliwates PT Rolas
Nusantara Medika Jember, menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data,
sehingga data yang diperoleh adalah data primer. Uji validitas dan reliabilitas
menggunakan Pearson Product Moment dan uji Alpha Cronbach.
Hasi univariat terkait variabel gaya kepemimpinan kepala ruang
menunjukkan 57,1% perawat pelaksana mempersepsikan gaya kepemimpinan
demokratis, selebihnya mempersepsikan gaya kepemimpinan santai. Sedangkan
variabel pelaksanaan praktik caring perawat pelaksana menunjukkan 51,4%
melaksanakan praktik dengan kurang caring dan 48,6% melaksanakan praktik
dengan caring. Hasil bivariat dari hubungan gaya kepemimpinan kepala ruang
dengan pelaksanaan praktik caring perawat pelaksanaan di ruang rawat inap RSU
Kaliwates PT Rolas Nusantara Medika Jember, dianalisis dengan uji chi square
dan didapatkan nilai p=0,296 > α=0,05 yang menunjukkan bahwa tidak ada
hubungan yang signifikan antara gaya kepemimpinan kepala ruang dengan
pelaksanaan praktik caring perawat pelaksana di ruang rawat inap.
Pelaksanaan praktik caring perawat pelaksana dapat dipengaruhi oleh
beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut yaitu pengetahuan, struktur organisasi,
budaya organisasi, kendali terhadap praktik dan kendali terhadap beban kerja
perawat pelaksana. Faktor-faktor tersebut yang mempengaruhi pelaksanaan
praktik caring perawat pelaksana di ruang rawat inap.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada rumah sakit
untuk tetap mempertahankan gaya kepemimpinan yang sudah ada untuk
diterapkan sesuai dengan situasi dalam organisasi dan meningkatkan pelaksanaan
praktik caring perawat pelaksana dengan melakukan sosialiasi pada perawat
pelaksana, supervise pada tiap-tiap ruang rawat inap, dan melakukan programprogram
untuk penyegaran-penyegaran perawat pelaksana dalam pelaksanaan
praktik caring.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1529]