PENGARUH LATIHAN SENAM DIABETES MELITUS TERHADAP RISIKO TERJADINYA ULKUS DIABETIK PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI DESA RAMBIPUJI KECAMATAN RAMBIPUJI KABUPATEN JEMBER
Abstract
Diabetes Mellitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik yang
ditandai oleh peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia). Salah satu
komplikasi diabetes mellitus adalah ulkus diabetik yang nantinya akan berujung
pada amputasi apabila tidak ditangani dengan baik. Salah satu aspek yang
memegang peranan penting dalam pencegahan ulkus diabetik adalah latihan
jasmani. Latihan jasmani yang terbukti memiliki dampak postif terhadap pasien
DM tipe 2 yaitu senam diabetes mellitus. Manfaat dari senam diabetes mellitus
yaitu mengontrol gula darah, menghambat dan memperbaiki faktor risiko penyakit
kardiovaskuler, bertambahnya massa otot, memperbaiki gejala – gejala
muskuloskeletal otot, tulang, sendi yaitu dengan gejala – gejala neuropati perifer
dan osteoartrosis seperti kesemutan, memberikan keuntungan psikologis,
membantu memperbaiki profil lemak darah, dan menurunkan kolesterol total
LDL trigliserida dan menaikan HDL kolesterol serta memperbaiki sistem
hemostatik, sirkulasi dan tekanan darah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh latihan senam
diabetes melitus terhadap risiko terjadinya ulkus diabetik pada pasien dengan
diabetes melitus tipe 2 di Desa Rambipuji Kecamatan Rambipuji Kabupaten
Jember. Penelitian ini menggunakan pretest and posttest with control group
design. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling
dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang yang terbagi menjadi 15 orang pada
kelompok perlakuan dan 15 orang pada kelompok kontrol.
Analisis data penelitian ini menggunakan uji t dependen dan t independen.
Uji t dependent digunakan untuk mengetahui risiko ulkus diabetik sebelum dan
sesudah dilakukan latihan senam diabetes mellitus pada kelompok perlakuan dan
risiko ulkus diabetik pada observasi awal dan observasi akhir pada kelompok
kontrol. Uji t independent digunakan untuk mengetahui perbedaan risiko ulkus
diabetik kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.
Hasil analisis data menunjukkan perbedaan nilai rata-rata risiko ulkus
pada kelompok perlakuan saat pretest dan posttest adalah 1,33 dengan nilai t
dependent -4,641 (p = 0,000) sedangkan perbedaan nilai rata-rata pada kelompok
kontrol saat pretest dan posttest adalah 0,47 dengan nilai t dependent -2,432 (p
=0,029). Terdapat perbedaan risiko ulkus pada kelompok perlakuan dan kelompok
kontrol dibuktikan dengan nilai t independent -2,085 (p = 0,047).
Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh latihan senam diabetes
melitus terhadap risiko terjadinya ulkus diabetik pada pasien tipe 2 di Desa
Rambipuji. Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan senam diabetes mellitus
dapat diterapkan sebagai salah satu metode dalam menjaga kesehatan pasien DM
terutama untuk mencegah terjadinya ulkus diabetik.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1529]