• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Medical
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Medical
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    EFEK PENAMBAHAN VITAMIN C TERHADAP AKTIVITAS CIPROFLOXACIN DALAM PENGHAMBATAN PERTUMBUHAN Pseudomonas aeruginosa SECARA IN VITRO

    Thumbnail
    View/Open
    Kardiana Izza Ell Milla - 122010101031.pdf (963.1Kb)
    Date
    2016-02-01
    Author
    Milla, Kardiana Izza Ell
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pseudomonas aeruginosa merupakan bakteri yang menyebabkan infeksi nosokomial. Bakteri ini menyebabkan pneumonia yang disebabkan oleh penggunaan ventilator di ruang Intensive Care Unit dengan tingkat mortalitas tinggi. Selain itu Pseudomonas aeruginosa merupakan bakteri penyebab otitis, keratitis, dan osteomielitis. Ciprofloxacin merupakan antibiotik pilihan untuk infeksi yang disebabkan Pseudomonas aeruginosa namun resistensi ciprofloxacin di Indonesia dilaporkan meningkat. Penyebab meningkatnya resistensi adalah terbentuknya faktor resistensi yaitu biofilm dan efflux pump yang berhubungan dengan pembentukan reactive oxygen species (ROS). Vitamin C merupakan suplemen harian masyarakat Indonesia yang memiliki kandungan antioksidan tinggi. Antioksidan dapat menetralisir ROS yang dihasilkan oleh bakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa terdapat efek kombinasi ciprofloxacin dan vitamin C terhadap pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa secara in vitro, dan mengetahui konsentrasi minimum vitamin C yang dapat mempengaruhi aktivitas antibiotik ciprofloxacin. Penelitian dilaksanakan pada bulan November-Desember 2015 di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Jember. Kombinasi obat yang digunakan pada penelitian ini adalah ciprofloxacin 5μg/μl yang dikombinasi dengan vitamin C dengan 5 konsentrasi yaitu 2,5 mg/ml; 5 mg/ml; 10 mg/ml; 20 mg/ml; 40 mg/ml. Pada kelompok kontrol positif (K+) diberikan ciprofloxacin 5μg/5μl, kelompok kontrol negatif (K-) diberikan aquabidest 5 μl. Penelitian ini menggunakan metode disc diffusion yaitu dengan cara meneteskan larutan pada cakram kosong yang selanjutnya diletakkan pada cawan berisi Mueller Hinton Agar yang telah diinokulasi bakteri Pseudomonas aeruginosa. Diameter zona hambat tiap konsentrasi berturut-turut 2,5 mg/ml; 5 mg/ml; 10 mg/ml; 20 mg/ml; 40 mg/ml adalah 23,06; 23,98; 25,72; 26,43; 27,75 mm sedangkan kontrol positif menghasilkan diameter zona hambat 22,56 mm yang menunjukan terapi yang digunakan masih sensitif (≥21mm) terhadap P.aeruginosa namun bakteri tersebut mudah menjadi resisten pada terapi inisial atau terapi jangka panjang sehingga dibutuhkan diameter zona hambat yang tidakmendekati ambang batas sensitif. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan uji korelasi pearson dan uji regresi logaritmik. Hasil uji korelasi pearson menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara variabel bebas dan variabel terikat dengan arah korelasi bersifat positif dan keeratan yang sangat kuat. Dengan kata lain semakin besar kosentrasi vitamin C yang diberikan maka dapat meningkatkan diameter zona hambat P.aeruginosa pada MHA. Pada uji beda One Way Anova diketahui bahwa terdapat perbedaan yang bermakna dari pengaruh pemberian kombinasi ciprofloxacin dan vitamin C terhadap diameter zona hambat yang terbentuk. Pada Post Host Test diketahui bahwa tidak ada perbedaan antara kontrol positif dan kelompok kombinasi ciprofloxacin dan vitamin C 2,5mg/ml. Uji regresi logaritmik didapatkan persamaan regresi Y=21,458+1,707ln(X). Dari persamaan tersebut diketahui bahwa konsentrasi vitamin C 1,9 mg/ml yang ditambahkan pada ciprofloxacin mulai mampu menambah penghambatan pertumbuhan P.aeruginosa pada media MHA. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah penambahan vitamin C memiliki efek meningkatkan aktivitas ciprofloxacin dalam penghambatan pertumbuhan P.aeruginosa secara in vitro dan konsentrasi minimum vitamin C yang mempengaruhi aktivitas ciprofloxacin terhadap penghambatan pertumbuhan P.aeruginosa adalah sebesar 1,9 mg/ml.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/73127
    Collections
    • UT-Faculty of Medical [1539]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository