dc.description.abstract | Epidemi tembakau merupakan ancaman serius bagi kesehatan masyarakat
di seluruh dunia. Data WHO menunjukkan tembakau dan hasil olahannya
termasuk rokok, menyebabkan kematian hampir 6 juta orang setiap tahun dan
jika hal ini terus berlanjut, diperkirakan akan terjadi 8 juta kematian pada tahun
2030. Perilaku merokok diperkirakan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung
koroner sebanyak 2 hingga 4 kali, risiko stroke sebanyak 2 hingga 4 kali, dan
kanker paru sebanyak 25 kali. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang
yang memiliki jumlah perokok dan tingkat konsumsi rokok tertinggi di dunia.
Jumlah konsumsi rokok yang meningkat juga diikuti dengan peningkatan jumlah
perokok pemula terutama anak-anak dan remaja. Upaya terkini pemerintah untuk
menekan gencarnya iklan, promosi, dan sponsor rokok yang dapat meningkatkan
prevalensi merokok pada usia muda adalah dengan mengeluarkan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 109 Tahun 2012. Peraturan ini mengatur
peningkatan cukai rokok, pembatasan jam tayang bagi iklan rokok, pemberlakuan
aturan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) serta peringatan kesehatan di kemasan
rokok.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis persepsi remaja tentang
peringatan kesehatan bergambar pada kemasan rokok dengan motivasi berhenti
merokok pada remaja di Madrasah Aliyah Al-Qodiri Jember. Penelitian ini
menggunakan rancangan cross sectional dimana pengambilan data dilakukan pada
satu waktu. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa laki-laki yang duduk
di kelas X dan kelas XI Madrasah Aliyah Al-Qodiri sebesar 153 orang dengan
jumlah sampel sebanyak 60 responden. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan non probability sampling yaitu
dengan teknik purposive sampling. Alat pengumpul data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kuesioner persepsi remaja yang dikembangkan dari tiga
indikator persepsi menurut Walgito (2012) yaitu penerimaan rangsang,
pengertian/pemahaman, dan penilaian/evaluasi. Penilaian motivasi berhenti
merokok menggunakan alat ukur baku readiness to quit ladder. Uji validitas dan
reliabilitas kuesioner menggunakan Pearson Product Moment dan uji Alpha
Cronbach. Uji validitas dilakukan di SMK Al-Qodiri Jember. Hasil uji validitas
dan reliabilitas pada kuesioner persepsi remaja dari 30 pertanyaan terdapat 26
pertanyaan yang valid.
Hasil penelitian menunjukkan jumlah responden dengan persepsi baik
sebanyak 56,7%, persepsi cukup sebanyak 40,0% dan sebanyak 3,3% reponden
memiliki persepsi kurang. Distribusi responden pada variabel motivasi berhenti
merokok adalah sebanyak 53,3% responden memiliki motivasi tinggi untuk
berhenti merokok, responden dengan motivasi sedang sebanyak 33,3% dan
13,4% responden memiliki motivasi rendah. Hasil analisis data hasil penelitian
menggunakan uji korelasi Spearman rho, didapatkan hasil nilai p value = 0,000
dan nilai r = 0,695 dengan taraf signifikan (á) sebesar 0,05. Berdasarkan hasil
diatas, nilai p value lebih kecil dari nilai taraf signifikan (0,000 < 0,05), dengan
demikian maka Ha gagal ditolak, yang berarti ada hubungan antara persepsi
remaja tentang peringatan kesehatan bergambar pada kemasan rokok dengan
motivasi berhenti merokok pada remaja di Madrasah Aliyah Al-Qodiri Jember.
Nilai r = 0,695 menunjukkan hubungan antara dua variabel merupakan hubungan
kuat dengan arah positif, yang berarti semakin baik persepsi remaja terhadap
gambar peringatan kesehatan pada kemasan rokok maka semakin tinggi motivasi
yang dimiliki untuk mulai berhenti merokok.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut beberapa saran yang dapat diterapkan
yaitu sekolah diharapkan dapat memberikan pendidikan kesehatan untuk
meningkatkan motivasi berhenti merokok pada siswa dengan motivasi sedang dan
kurang serta penyuluhan metode berhenti merokok pada siswa dengan motivasi
berhenti merokok yang lebih tinggi. | en_US |