Show simple item record

dc.contributor.advisorSukatman
dc.contributor.advisorHusniah, Furoidatul
dc.contributor.authorDhewi, Riska Feria
dc.date.accessioned2016-02-01T08:26:58Z
dc.date.available2016-02-01T08:26:58Z
dc.date.issued2016-02-01
dc.identifier.nim110210402070
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/73124
dc.description.abstractSebagian besar kebudayaan Indonesia berasal dari perkawinan agama Hindu dan Islam, salah satunya kebudayaannya yaitu kenduri kematian. Kenduri kematian tidak lepas dari kegiatan ritual yang didalamnya terdapat mantra kenduri kematian. Mantra kenduri kematian merupakan ucapan suci disertai dengan sesaji yang bermaksud untuk memperingati hari kematian seseorang. Masyarakat Jawa di kecamatan Cluring masih mempercayai tentang mengantisipasi bila melaksanakan kenduri kematian, hidupnya akan terhindar dari balak atau kutukan. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah prosesi ritual kenduri kematian masyarakat Jawa Cluring-Banyuwangi, (2) Bagaimanakah struktur kewacanaan mantra kenduri kematian masyarakat Jawa Cluring-Banyuwangi, (3) Bagaimanakah nilai budaya yang terkandung dalam mantra kenduri kematian masyarakat Jawa Cluring-Banyuwangi, (4) Bagaimana fungsi mantra kenduri kematian dalam masyarakat Jawa Cluring – Banyuwangi. Jenis penelitian ini adalah kualitatif etnografi. Penelitian ini akan mendeskripsikan prosesi ritual kenduri kematian, struktur mantra kenduri kematian, nilai budaya yang terkandung dalam mantra, dan fungsi mantra kenduri kematian. Sumber data penelitian ini berasal dari narasumber. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dokumentasi, transkripsi, dan penerjemahan. Analisis data yang dilakukan terdiri dari tiga proses yaitu membaca mantra, interpretasi, dan apresiasi sastra. Hasil penelitian menjelaskan deskripsi prosesi ritual yang terdiri dari tahapan-tahapan. Tahapan-tahapan itu diawali dengan tahap pemberitahuan yaitu tahap yang dilakukan oleh keluarga yang memiliki hajatan kepada ujub-ujub, tetangga atau saudara guna memberitahukan hari dilaksanakannya hajatan. Tahap ix persiapan yaitu tahap yang dilakukan oleh orang yang melaksanakan kenduri kematian untuk mempersiapkan tempat dan sesaji yang dibutuhkan untuk melaksanakan ritual kenduri kematian. Tempat pelaksanaannya diadakan di rumah keluarga duka, ujub-ujub ditempatkan di tempat yang paling strategis dan terhormat. Sesaji yang harus di siapkan yaitu sekul suci ayam sari, sekul brok, asahan golong, sekar layu atau sekar konyah, ambengan ungkur-ungkur, apem suci, jenang abrit, jenang pethak, jenang sengkolo, jenang sepuh, dan ditambah dengan menyembelih kambing. Apabila dari keluarga almarhum berasal dari keluarga yang kurang mampu, maka sesajinya tidak perlu ditambah dengan menyembelih kambing. Kemudian tahap pelaksanaan, yaitu tahap yang dilakukan oleh ujub-ujub dan diawali dengan pembacaan mantra pada saat sesaji sudah disiapkan diatas meja dan saudara atau tetangga yang sudah berkumpul di tempat tersebut diam memperhatikan serta ikut mendoakan almarhum. Struktur mantra kenduri kematian dari pembuka mantra, isi mantra, dan penutupan mantra. Nilai budaya yang terkandung dalam mantra kenduri kematian ada 3, antara lain : nilai kepribadian, nilai religiusitas, dan nilai sosial. Fungsi mantra kenduri kematian terdiri atas komunikasi dengan Tuhan dan penghubung dalam sesaji. Saran yang dapat diberikan setelah melakukan penelitian, menemukan hasil, dan pembahasan adalah (1) Bagi pembaca dapat memberikan inspirasi, informasi dan pengetahuan baru mengenai mantra yang hingga kini masih diyakini oleh masyarakat, sehingga berminat untuk melakukan penelitian yang sejenis atau melakukan penelitian dengan pembahasan yang lebih luas, (2) Penelitian ini terbatas, penelitian ini meneliti tentang prosesi ritual, nilai budaya, struktur, dan fungsinya, sedangkan penelitian tentang pandangan dunia, dan sebagainya belum diteliti. Sebaiknya hal-hal yang belum diteliti tersebut diteliti lebih lanjut, (3) bagi guru Bahasa dan Sastra Indonesia hasil penelitian ini bisa dimanfaatkan sebagai alternatif materi apresiasi sastra pada pembelajaran bahasa Indonesia di tingkat SMP kelas IX yang terdapat pada KD 5.1 Menemukan tema dan pesan syair yang diperdengarkan. xen_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectMANTRAen_US
dc.titleMANTRA DALAM KENDURI KEMATIAN MASYARAKAT JAWA KECAMATAN CLURING KABUPATEN BANYUWANGIen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record