PENENTUAN KONSTANTA KERR MINYAK KELAPA DENGAN APLIKASI MEDAN LISTRIK MENGGUNAKAN INTERFEROMETER MICHELSON
Abstract
Minyak kelapa merupakan minyak yang diproses dari daging buah
kelapa yang dikeringkan atau dari perasan santannya dan berfungsi sebagai
penghantar panas, penambah rasa gurih, serta penambah nilai kalori pada makanan.
Minyak kelapa memiliki beberapa sifat sebagai medium aktif, diantaranya sifat optik.
Sifat optik menggambarkan bagaimana respon suatu bahan terhadap medan
elektromagnet atau radiasi cahaya. Sifat optik minyak kelapa dapat dipelajari dengan
melakukan penelitian efek elektro optik menggunakan interferometer Michelson
sehingga dapat diperoleh nilai konstanta Kerr dari minyak kelapa. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk menentukan tingkat kemurnian tiga bahan uji minyak
kelapa berdasarkan nilai konstanta Kerr dari penelitian.
Pada penelitian ini menggunakan tiga merk minyak kelapa yang ditempatkan
pada wadah transparan yang terbuat dari deggalesser dengan diberi perlakuan medan
listrik luar ( ) yang cukup tinggi. Penelitian dilakukan dengan tahapan awal yaitu
menganalisis perubahan indeks bias bahan uji ketika diberi variasi medan listrik yaitu
dengan mengamati perubahan pola frinji yang terbentuk pada layar pengamatan.
Selanjutnya dari data tersebut dibuat grafik hubungan antara perubahan medan listrik
( ) terhadap jumlah frinji yang hilang ). Kemudian dengan menganilisis dari linierisasi
grafik hubungan antara perubahan medan listrik ( ) terhadap jumlah frinji yang hilang
) sehingga dapat diperoleh nilai konstanta Kerr .
Dari hasil analisis dan pembahasan diketahui bahwa semakin besar medan
listrik yang diberikan, maka jumlah pola gelap terang di layar pengamatan akan
semakin berkurang. Jumlah pola gelap terang di layar pengamatan yang semakin
berkurang mengindikasikan pengurangan indeks bias bahan. Nilai konstanta Kerr
terbesar diperoleh oleh minyak kelapa yang memiliki kandungan asam lemak jenuh
viii
paling sedikit yaitu sebesar m2/V2. Dan nilai konstanta
Kerr terkecil dimiliki oleh minyak kelapa yang memiliki kandungan asam lemak
jenuh yang paling banyak yaitu sebesar m2/V2. Dari hasil
penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa minyak kelapa yang mempunyai tingkat
kemurnian yang lebih tinggi adalah minyak kelapa yang memiliki kandungan asam
lemak jenuh yang besar dengan nilai konstanta Kerr yang kecil. Begitu pula
sebaliknya minyak kelapa yang mempunyai tingkat kemurnian yang lebih rendah
adalah minyak kelapa yang memiliki kandungan asam lemak jenuh yang kecil dengan
nilai konstanta Kerr yang besar.