dc.description.abstract | Gunung Lemongan adalah sebuah gunung api bagian dari Pegunungan
Tengger dan kelompok Pegunungan Iyang-Argopuro. Gunung Lemongan merupakan
gunung api bertipe strato dan memiliki kawah bernama Lemongan. Secara geografis
Gunung Lemongan terletak pada posisi 7°59' LS dan 113º20,5' BT dan secara
administrasi termasuk dalam wilayah Kabupaten Lumajang. Terdapat 115 desa yang
berada di sekitar Gunung Lemongan, salah satunya adalah Desa Ranubedali. Desa
Ranubedali Kecamatan Ranuyoso merupakan desa paling ujung utara sebagai pintu
masuk dari kabupaten lain seperti Probolinggo, Pasuruan, Malang, Surabaya dan
lainnya. Luas wilayahnya 98.42 km2, dengan letak koordinat 7°56'55" LS,
113°15'37" BT. Desa Ranubedali memiliki salah satu segitiga ranu dari Gunung
Lemongan yakni Ranu Bedali yang memiliki ketinggian sekitar 700 meter dari
permukaan laut dengan luas ranu (danau) 25 Ha dan kedalaman 28 meter.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2014 dengan luasan daerah
5000 km2 . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur bawah
permukaan dari daerah penelitian menggunakan metode geofisika geomagnetik.
Pemodelan struktur bawah permukaan menggunakan pemodelan numerik dengan
pendekatan benda berbentuk persegi. Pengambilan data magnetik pada daerah
penelitian menggunakan 57 titik yang tersebar di Desa Ranubedali dan Ranu Bedali
Ranuyoso Lumajang. Data yang didapatkan dari hasil pengukuran selanjutnya
dilakukan proses koreksi dan filtrasi yakni koreksi harian, koreksi IGRF, reduction to
pole, serta proses filtrasi berupa upward continuation. Data yang dihasilkan berupa Gunung Lemongan adalah sebuah gunung api bagian dari Pegunungan
Tengger dan kelompok Pegunungan Iyang-Argopuro. Gunung Lemongan merupakan
gunung api bertipe strato dan memiliki kawah bernama Lemongan. Secara geografis
Gunung Lemongan terletak pada posisi 7°59' LS dan 113º20,5' BT dan secara
administrasi termasuk dalam wilayah Kabupaten Lumajang. Terdapat 115 desa yang
berada di sekitar Gunung Lemongan, salah satunya adalah Desa Ranubedali. Desa
Ranubedali Kecamatan Ranuyoso merupakan desa paling ujung utara sebagai pintu
masuk dari kabupaten lain seperti Probolinggo, Pasuruan, Malang, Surabaya dan
lainnya. Luas wilayahnya 98.42 km2, dengan letak koordinat 7°56'55" LS,
113°15'37" BT. Desa Ranubedali memiliki salah satu segitiga ranu dari Gunung
Lemongan yakni Ranu Bedali yang memiliki ketinggian sekitar 700 meter dari
permukaan laut dengan luas ranu (danau) 25 Ha dan kedalaman 28 meter.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2014 dengan luasan daerah
5000 km2 . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur bawah
permukaan dari daerah penelitian menggunakan metode geofisika geomagnetik.
Pemodelan struktur bawah permukaan menggunakan pemodelan numerik dengan
pendekatan benda berbentuk persegi. Pengambilan data magnetik pada daerah
penelitian menggunakan 57 titik yang tersebar di Desa Ranubedali dan Ranu Bedali
Ranuyoso Lumajang. Data yang didapatkan dari hasil pengukuran selanjutnya
dilakukan proses koreksi dan filtrasi yakni koreksi harian, koreksi IGRF, reduction to
pole, serta proses filtrasi berupa upward continuation. Data yang dihasilkan berupa tampilan kontur anomali magnetik daerah penelitian yang selanjutnya dilakukan
slicing untuk garis AB dan CD untuk mendapatkan data input untuk membuat
pemodelan struktur bawah permukaan menggunakan pemodelan numerik.
Hasil dari pengolahan data berupa sebaran data magnetik pada daerah Desa
Ranubedali dan Ranu Bedali Ranuyoso Lumajang menunjukkan rentang -3200 nT
sampai dengan 400 nT. Setelah mengalami upward 25 meter menunjukkan rentang
-2800 nT sampai dengan 400 nT. Hasil setelah upward 50 meter menunjukkan
rentang -2600 nT sampai dengan 300 nT. Dari hasil sebaran data magnetik tersebut
didapatkan nilai suseptibilitas dengan rentang 0,7 x 10-3 (SI) sampai dengan1,4 x10-3
(SI) dengan jenis batuan yang mendominasi adalah batuan sedimen serpih dan
metamorf amphibiolit. Kurva slicing garis AB memiliki koordinat latitude
7o94’51,1” sampai dengan 7o95’61,8” serta longitude 113o29’50,9” sampai dengan
113o30’30,7” dengan puncak minimum kurva berada pada -2500 nT pada jarak -200
m serta maximum kurva terletak pada jarak 0 nT pada jarak 400 m serta kurva slicing
garis CD memiliki koordinat latitude 7o95’51,1” sampai dengan 7o95’51,3” serta
longitude 113o26’50,9” sampai dengan 113o28’60,7” puncak minimum kurva berada
pada -2000 nT pada jarak 600 m sedangkan maximum kurva -1000 nT pada jarak
-1000 m. Kurva slicing AB memiliki dapat didekati oleh dua model benda persegi di
bawah permukaan dengan dominasi batuan metamorf dan sedimen. Kurva hasil
slicing CD memiliki koordinat dapat didekati oleh empat model benda persegi dibawah permukaan dengan dominasi batuan metamorf dan sedimen. | en_US |