PENGARUH LATIHAN RENTANG GERAK AKTIF DENGAN PENDAMPINGAN TERHADAP KADAR GULA DARAH KLIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAMBIPUJI KABUPATEN JEMBER
Abstract
Diabetes Mellitus merupakan penyakit tidak menular yang menjadi double
burden penyakit. Menurut IDF (2013), dari 371 juta orang di dunia usia 20 tahun
sampai dengan 79 tahun memiliki DM. Angka DM di Indonesia pada tahun 2030
diperkirakan meningkat sebanyak 21,3 juta jiwa, meliputi 90% DM tipe 2
(Kemenkes RI, 2014). Data dari Dinkes Kabupaten Jember menyatakan bahwa
salah satu wilayah dengan kejadian DM tipe 2 terbanyak pada tahun 2014 adalah
Kecamatan Rambipuji dengan angka kejadian sebanyak 752 jiwa. Kecamatan
Rambipuji terdiri atas 4 Puskesmas Pembantu yang terletak di tiga 3, yaitu Desa
Kaliwining, Rambigundam, Pecoro dan Gugut. Diabetes Mellitus memerlukan
suatu pelaksanaan yang, salah satunya dengan melakukan latihan aktivitas fisik,
seperti Latihan Rentang Gerak Aktif dengan Pendampingan yang merupakan
terapi aktivitas yang dilakukan dengan menggerakkan persendian, dimana latihan
ini tetap dilakukan oleh klien secara mandiri dengan didampingi oleh perawat dan
peran perawat dalam hal ini adalah memberikan dukungan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh latihan
rentang gerak aktif dengan pendampingan terhadap kadar gula darah klien
Diabetes Mellitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Rambipuji Kabupaten
Jember. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu konstribusi di
bidang keperawatan dalam penatalaksanaan non farmakologis Diabetes Mellitus
dan dapat memberikan manfaat bagi responden, bagi profesi keperawatan, bagi
instansi kesehatan, bagi masyarakat, serta bagi peneliti.
Desain penelitian yang digunakan adalah menggunakan metode quasi
eksperiment dengan menggunakan pendekatan pretest-posttest with control group
design. Penelitian dilakukan 3 kali dalam seminggu selama 4 minggu. Populasi pada penelitian ini adalah klien yang mengalami Diabetes Mellitus tipe 2 di
wilayah kerja Puskesmas Rambipuji Kabupaten Jember yang memiliki kriteria
inklusi dan eksklusi. Sampel diambil dengan menggunakan teknik simple random
sampling dengan jumlah sampel yang diperoleh adalah 10 responden kelompok
perlakuan dan 10 responden kelompok kontrol. Hasil penelitian dianalisis
menggunakan uji Paired Samples T-test untuk mengetahui perubahan kadar gula
darah pretest dan posttest pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, dan
pada uji Independent Samples T-test untuk mengetahui pengaruh latihan rentang
gerak aktif dengan pendampingan terhadap kadar gula darah.
Hasil pengolahan data dengan SPSS didapatkan hasil uji Paired samples
T-test pada kelompok perlakuan p = 0,028 < α = 0,05 dan pada kelompok kontrol
didapatkan nilai p =0,082 > α = 0,05. Hasil uji Independent Samples T-test
didapatkan nilai t 3,006 (p = 0,007), nilai t positif bermakna ada penurunan nilai
kadar gula darah. Nilai p value < α (α = 0,05) yang berati Ha diterima, sehingga
dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh latihan rentang gerak aktif dengan
pendampingan terhadap kadar gula darah pada klien DM tipe 2 di Wilayah Kerja
Puskesmas Rambipuji Kabupaten Jember. Saran dari peneliti adalah perawat
dapat memberikan latihan rentang gerak aktif dengan pendampingan untuk
mengontrol kadar gula darah pada klien DM tipe 2 supaya berada pada kriteria
pengendalian DM yang baik. Sehingga, klien DM maupun masyarakat di
sekitarnya tidak hanya bergantung pada penatalaksanaan farmakologis untuk
menangani DM tipe 2.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1529]