Show simple item record

dc.contributor.advisorLestari, Sri
dc.contributor.advisorNugroho, Raditya
dc.contributor.authorIstibsyaroh
dc.date.accessioned2016-01-28T06:22:33Z
dc.date.available2016-01-28T06:22:33Z
dc.date.issued2016-01-28
dc.identifier.nim111610101084
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/72812
dc.description.abstractResin komposit merupakan salah satu jenis bahan tumpatan anterior yang populer karena memiliki keunggulan dalam bidang estetik dan sewarna dengan gigi. Masyarakat modern dewasa ini dalam mendapatkan perawatan kedokteran gigi berorientasi pada estetika. Komposit nanofiller memiliki sifat mekanik yang lebih baik dibandingkan microhybrid dan dapat mempertahankan kehalusan selama pemakaian seperti microfiller. Resin komposit nanofiller bisa digunakan untuk restorasi direk gigi anterior maupun posterior. Minuman susu fermentasi adalah salah satu minuman yang populer di masyarakat. Susu fermentasi memiliki kandungan asam laktat dengan pH sekitar 4,2- 4,8. pH rendah tersebut di atas dapat menyebabkan liberasi H+ yang berdampak pada degradasi dan pemutusan ikatan rantai polimer, sehingga terjadi microcracks dan microvoids yang terletak di antara filler dan matriks resin dapat menjadi jalan masuk penetrasinya zat warna ke dalam resin komposit. Hal tersebut di atas menyebabkan perubahan konformasi struktur kimia resin, akibatnya terbentuk celah-celah kosong. Banyak ruang kosong di antara matriks polimer akan memudahkan terjadinya ikatan antara unsur yang ada pada cairan dengan matriks polimer. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental laboratories, dengan rancangan penelitian pretest and post test group design. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember, Klinik Konservasi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember, dan Laboratorium Optik dan Aplikasi Laser Jurusan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga pada bulan Februari 2015. Sampel pada penelitian ini dibagi menjadi 3 kelompok (n=8) sesuai lama perendaman, yaitu 6 jam, 12 jam, dan 18 jam. Data hasil penelitian yang telah diperoleh dikumpulkan kemudian ditabulasi dan dilakukan analisis data. Data penelitian dilakukan uji normalitas terlebih dahulu menggunakan Kolmogorov-Smirnov untuk mengetahui apakah kelompok perlakuan dan kontrol berdistribusi normal, lalu dilanjutkan dengan uji komparatif Paired-T Test. Kemudian dilanjutkan uji homogenitas varian menggunakan uji Levene. Karena data penelitian terdistribusi normal dan homogen maka dilakukan analisis dengan uji parametrik One-Way ANOVA kemudian uji lanjut LSD (Least Significance Different). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perubahan warna pada resin komposit nanofiller setelah dilakukan perendaman dalam minuman susu fermentasi, yaitu semakin lama perendaman, menunjukkan perubahan warna pada sampel resin komposit nanofiller semakin terang. Terdapat perbedaan yang signifikan tentang perubahan warna resin komposit nanofiller dengan lama perendaman (6, 12, dan 18 jam) yang berbeda di dalam minuman susu fermentasi.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPerubahan Warna Resin Komposit Nanofilleren_US
dc.subjectMinuman Susu Fermentasi (Penelitian In Vitro)en_US
dc.titlePERUBAHAN WARNA RESIN KOMPOSIT NANOFILLER SETELAH PERENDAMAN DALAM MINUMAN SUSU FERMENTASI (PENELITIAN IN VITRO)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record