dc.description.abstract | Masalah kesehatan reproduksi yang terjadi pada remaja sebagian besar disebabkan oleh infeksi (jamur, kuman, parasit, dan virus) yang dapat terjadi karena kurangnya perawatan remaja terhadap alat reproduksi seperti membersihkan alat genetalia dengan air yang tergenang di ember, memakai pembilas secara berlebihan, menggunakan celana yang tidak menyerap keringat, jarang mengganti celana dalam, tidak sering mengganti pembalut sehingga dapat mengganggu sirkulasi oksigen di area organ reproduksi yang dapat menyebabkan iritasi, dan timbulnya masalah kesehatan pada saluran reproduksi lainnya. Salah satu cara untuk mencegah akibat tersebut adalah dengan menjaga hygiene menstruasi dengan benar. Berdasarkan hasil studi pendahuluan di SMP Negeri 2 Mayang Kabupaten Jember, Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Mayang menyatakan bahwa belum pernah diadakan pendidikan kesehatan tentang hygiene menstruasi. Hasil studi pendahuluan di SMP Negeri 2 Mayang didapatkan bahwa 8 dari 10 responden mengatakan tidak tahu cara menjaga kebersihan saat menstruasi, 6 diantaranya merasa nyeri saat menstruasi dan tidak tahu cara menanganinya, 4
diantaranya pernah mengalami keputihan dan terasa gatal di genetalia luar, 8 diantara mereka tidak tahu frekuensi penggantian pembalut yang benar, hal tersebut disebabkan karena sedikitnya informasi ataupun pelajaran disekolah tentang hygiene menstruasi, oleh karena itu perlu di berikan pengetahuan pada remaja awal untuk menjaga hygiene saat menstruasi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi praktik hygiene menstruasi yaitu usia, usia menarche, pengetahuan, sikap, sumber informasi, sarana kebersihan dan kesehatan, kepercayaan. Upaya untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang hygiene menstruasi adalah dengan metode biblioterapi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh metode biblioterapi terhadap pengetahuan remaja tentang hygiene menstruasi di SMP Negeri 2 Mayang Kabupaten Jember. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experimental dengan rancangan nonequivalent control group design. Populasi penelitian pada siswa SMP Negeri 2 Mayang Kabupaten Jember dengan menggunakan teknik cluster sampling dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 30 siswa. Alat pengumpulan data penelitian adalah lembar kuesioner. Analisis yang digunakan yaitu uji Mann Whitney dengan tingkat kepercayaan 95 % (p ≤ 0,005).
Hasil analisis menunjukkan pengetahuan remaja tentang hygiene menstruasi sebelum dilakukan metode biblioterapi yaitu sebagian besar memiliki pengetahuan cukup yakni 23 siswa dan 1 siswa berpengetahuan baik. Metode biblioterapi diberikan kepada 15 siswa kelompok intervensi yaitu dengan hasil 12 siswa berpengetahuan baik dan 3 siswa berpengetahuan cukup, sedangkan pada
kelompok kontrol karena tidak diberikan metode biblioterapi sehingga pengetahuan seluruhnya cukup.
Hasil uji statistik dengan uji Mann Whitney menunjukkan p value = 0,000. Hasil ini menunjukkan bahwa nilai p value lebih kecil dari α yaitu p value (0,000) < α (0,05) yang menandakan bahwa ada pengaruh metode biblioterapi terhadap pengetahuan remaja tentang hygiene menstruasi di SMP Negeri 2 Mayang. | en_US |